Pematangsiantar, TRIBRATA TV
Puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pematangsiantar – Simalungun, menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Pematangsiantar,Selasa (19/11/2019). Mereka menolak judi yang marak di kota ini.
Menurut GMKI, maraknya perjudian seperti, permainan ketangkasan, daring (online) dan tebak angka (togel) telah menyebabkan keresahan dan kegelisahan masyarakat Kota Pematangsiantar.
“GMKI turun ke jalan untuk meminta semua elemen baik tokoh agama, masyarakat, adat, institusi Kepolisian agar bersama-sama menolak dan memberantas sarang judi yang memiskinkan masyarakat, “ujar orator.
Selain itu dalam tuntutannya, Ketua GMKI May Luther Dewanto Sinaga meminta Polres Pematangsiantar dalam 7×24 jam harus membereskan serta menangkap para pelaku perjudian.
Menanggapi tuntutan massa GMKI tersebut, Kasat Sabhara Polres Pematangsiantar AKP Muri Yasnal mengatakan tuntutan GMKI akan segera ditindaklanjuti.
Senada dengan Kasat Sabhara, Kasat Binmas Polres Pematangsiantar AKP Hasmarullah, mengaku siap melaksanakan tugas apa yang telah disampaikan oleh GMKI.
“Begitu adik-adik pulang dari sini (Mapolres) kami siap mencarinya termasuk bandar-bandar yang ada, sama-sama kita memperbaiki Kota Siantar ini, “ucapnya.
Berikut 5 Poin tuntutan GMKI :
1.Mendesak institusi Kepolisian dengan segera memberantas perjudian, sarang judi dan bandar judi.
2. Hentikan komersialisasi aset negara untuk kepentingan maksiat.
3. Utamakan kepentingan orang banyak yakni, ketertiban, ketentraman dan keamanan masyarakat diatas kepentingan lainnya.
4.Meminta Kapolda untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Pematangsiantar
5.Membersihkan pelajar berseragam memasuki tempat hiburan, billiard dan warung internet (warnet) khususnya jam sekolah. (Joe)
