Bupati Batu Bara Lantik Direksi PDAM Tirta Tanjung

IMG-20240409-WA0076

Batu Bara, TRIBRATA TV
Kabupaten Batu Bara kedepan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara, dengan adanya Pelabuhan Pelindo Kuala Tanjung.

Kawasan itu nantinya sangat membutuhkan pasokan air bersih yang cukup besar. Hal ini merupakan peluang yang sangat besar untuk diambil oleh PDAM Tirta Tanjung Kabupaten Batu Bara.

IMG-20240227-124711

Demikian sambutan Bupati Bupati Batu Bara Ir Zahir MAP yang dibacakan Sekretaris Daerah Sakti Alam, SH saat melantik Direksi PDAM Tirta Tanjung periode 2019-2023 di Aula Kantor Bupati Batu Bara, di Lima Puluh, Senin, (21/10/2019) petang.

Dikatakan, penyediaan air bersih di Kabupaten Batu Bara masih perlu penanganan yang serius. Mengingat panjang wilayah pesisir Kabupaten Batu Bara sepanjang 62 Km sangat tergantung dengan air bersih dari PDAM.

Oleh sebab itu, maka air bersih menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Maka peranan PDAM harus terus ditingkatkan, agar pemenuhan kebutuhan air bersih dapat dilakukan secara maksimal.

Pejabat yang dilantik, Zul Umri dilantik sebagai Direktur PDAM Tirta Tanjung Kabupaten Batu Bara. Selain itu, turut dilantik Renold Asmara sebagai Ketua Dewan Pengawas serta Zulkarnain Ahmad sebagai Sekretaris dan Kholili Rahman sebagai anggota Dewan Pengawas.

“Saya berharap agar ditangan direksi yang baru penyelesaian permasalahan PDAM dapat segera ditanggulangi. Kebutuhan masyarakat akan air bersih dapat segera terpenuhi,” ujar Zahir.

Disebutkan, tumbuhnya sektor usaha besar, sedang dan kecil, bersamaan dengan tumbuhnya pelaku usaha dan masyarakat yang bermukim, sudah barang tentu memerlukan air bersih. Kebutuhan air bersih yang merupakan kebutuhan pokok menjadi tanggungjawab pemerintah. Oleh sebab itu, kebutuhan air bersih harus tetap dijaga keberadaannya.

“Kepada direksi yang baru, mari kita benahi permasalahan sumber daya manusia yang ada. Masalah infrastruktur serta masalah lainnya. Agar operasional PDAM dapat berjalan dengan lancar,” katanya.

Disebutkan Sekda, PDAM ditinggalkan Asahan dalam keadaan hancur lebur, aset rusak yang memerlukan penanganan direksi dan pengawas.

“Coba dikaji skema hutang ke pihak ketiga karena kebutuhan dana di PDAM sangat besar. Masih banyak sumber air bersih yang dibangun PU mungkin sudah diserahkan ke PDAM, tinggal bagaimana mengelolanya”, saran Sekda.

Direktur PDAM Tirta Tanjung, Zul Umri menuturkan, kedepan program kerja yang akan dilakukan yaitu mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Memperbaiki sistem manajemen dan SDM PDAM Tirta Tanjung. Selain itu, ia juga akan menaikkan jumlah pelanggan.

“Saat ini jumlah pelanggan kita 5.000 pelanggan. Target, harus dapat 2.000 pelanggan lagi ditahun 2020, sehingga jumlah pelanggan kita ada 7.000 pelanggan,” ujarnya. (Sholeh Pelka)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *