Pelalawan, TRIBRATA TV
Cuaca panas yang melanda Kabupaten Pelalawan dalam beberapa hari terakhir menimbulkan Hot Spot di beberapa tempat. Salah satunya terpantau berada di daerah Tapak Kuda Dusun Air Putih Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam.
Lokasi ini berada pada titik Koordinat 1. 0.109750 N, 101.905290 E yang berdasarkan hasil pengecekan titik merupakan Hot Spot yang terpantau pada Dashbord Lancang Kuning pada Rabu (20/9/2023).
Untuk itu tim Verifikasi Polri berkoordinasi dengan TNI, BPBD dan RPK PT. Nusa Prima Manunggal serta perangkat desa dan Masyarakat Peduli Api Desa Pangkalan Gondai, berjumlah 45 personil melakukan upaya Verifikasi dan Pemadaman di lokasi Karhutla.
Pemadaman menggunakan mesin air jenis mini striket sebanyak 3 unit dengan di dukung 15 rol selang dan 10 sepeda motor.
Lokasi Hotspot yang berjarak 35 kilometer dari kota kecamatan yang merupakan lahan gambut yang ditumbuhi semak belukar dengan tekstur tanah juga menjadi salah satu penghalang tim gabungan melakukan Pemadaman.
Sebab api yang berada di bawah lapisan tanah sulit diketahui keberadaannya, namun berkat kesigapan tim gabungan api yang telah membakar areal gambut seluas satu hektar berhasil dipadamkan.
Dari hasil verifikasi lahan yang terbakar diduga milik NN warga Desa Pangkalan Gondai.
Saat ini api di lokasi Karhutla telah padam, hanya menyisakan asap tipis. kondisi cuaca yang saat sedang turun hujan dengan intensitas sedang ikut membantu tim dalam proses pemadaman.
Saat dikonfirmasi Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto melalui Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Krisnata Kaban membenarkan karhula itu.
“Saat ini api telah padam dan hanya meninggalkan asap tipis, hal ini dikarenakan cuaca di lokasi karhutla sedang diguyur hujan dnamun demikian tim masih bertahan berada di Lokasi karhutla melakukan pendinginan”,terang Iptu Alferdo.
Ditambahkannya saat ini Polri masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran dengan memasang garis polisi.
“Dalam waktu dekat pemilik lahan NN akan segera dipanggil untuk dimintai keterangannya”, tutur Kapolsek. (Situmorang)
