Tobasa, TRIBRATA TV
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengajak warga Kawasan Danau Toba untuk merubah kebiasaan memakai plastik. “Negara kita diberi label negara nomor dua pembuang sampah plastik terbesar, harus kita rubah,”kata Susi.
Ia minta masyarakat sekitar Danau Toba merecycle sampah plastik dan tidak membuang sampah plastik sembarangan. “Kalau dikantor saya, ketahuan memakai plastik kena denda Rp 500 ribu,”tandas Susi saat membuka Karnaval Pesona Danau Toba Ke 4 di Balige Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sabtu (14/9/2019) sore.
Ajakan itu disampaikannya agar kebersihan Danau Toba tetap terjaga. Apalagi Perpres No 83 /2018 tentang sampah sudah menjadi gerakan nasional. “Danau Toba adalah danau terdalam didunia, harus kita jaga agar tetap indah, cantik dan bersih. Ditambah lagi dengan keberagaman ulos akan menarik minat wisatawan berkunjung,”tandasnya.
Sebelumnya Bupati Tobasa, Darwin Siagian mengatakan keunikan di pesta Karnaval Danau Toba yang ke-4 ini adalah menghadirkan berbagai jenis ragam corak dan motif ulos dari berbagai daerah. Juga kehadiran mobil karnaval dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Tobasa.
“Kita bangga badan UNESCO PBB sudah menyetujui Toba Samosir sebagai Kawasan Geopark,” ucap Darwin.
Sementara Ketua Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo mengatakan untuk mendukung pariwisata Danau Toba, saat ini Bandara Silangit sudah ada 4 kali penerbangan dari Jakarta seminggu.
“Kami konsisten dalam mendorong pariwisata dengan mengembangkan infrastruktur seperti Bandara Sibisa dan Dermaga Ajibata,” ujarnya.
Tampak hadir pada acara ini, Wakil Bupati, Hulman Sitorus, Kapolres Tobasa AKBP Agus waluyo, S.Ik, tokoh masyarakat Harangan Hutahean, anggota DPRD, Winner Sinambela, Tony Simanjuntak, jajaran SKPD Tobasa beserta seluruh masyarakat Tobasa.(berlin marpaung)
