Aceh Tamiang, TRIBRATA TV
Polres Aceh Tamiang mengawal unjuk rasa masyarakat Dusun Adil Makmur II, Desa Tenggulun Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang ke di depan kantor PT Evans pada Kamis (7/9/2023) kemarin.
Unjuk rasa ini berawal dari perselisihan paham salah seorang warga Dusun Adil Makmur II yang melepaskan ternaknya (lembu) di areal perkebunan milik PT.Evans.
Pihak petugas keamanan PT.Evan kemudian menegur pemilik ternak dan mengusir ternak yang dilepaskan di areal perkebunan PT.Evan tersebut. Karena teguran tersebut, GS pemilik ternak keberatan dan terjadilah pertengkaran serta diakhiri dengan penganiayaan yang dilakukan GS pada petugas keamanan PT.Evans.
Akibat penganiayaan tersebut pihak petugas keamanan membuat pengaduan di Polsek Simpang Kiri sehingga GS diamankan Polisi.
Karena GS ditangkap, masyarakat Dusun Adil Makmur II, Desa Tenggulun merasa keberatan, dan melakukan unjuk rasa dengan memblokir jalan akses menuju areal HGO perkebunan milik PT. Evan yang melintasi jalan Dusun Adil Makmur II Desa Tenggulun.
Untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis saat unjuk rasa tersebut, Polres Aceh Tamiang menurunkan 50 personil Dalmas Sat Sabhara, untuk pengamanan yang dipimpin Waka Polres Aceh Tamiang Kompol lchsan.
Kompol Ichsan, meminta kepada masyarakat Dusun Adil Makmur II dan pihak PT. Evans untuk melakukan negoisasi agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Dalam perdamaian tersebut, Waka polres, turut serta membantu negoisasi hingga akhirnya masyarakat bersedia berdamai dengan pihak PT.Evans dengan syarat semua tuntutan dari masyarakat dapat dipenuhi oleh pihak PT. Evan.
Adapun tuntutan dari masyarakat adalah, pihak PT. Evan mencabut kembali Laporan polisi LP B/21/IX/2023/SPKT. Polsek Simpang Kiri. tanggal 01 September 2023.
“Seluruh hasil kesepakatan perdamaian diberi waktu sampai pukul 15.00 Wib sudah selesai dengan bukti surat pernyataan perdamaian sudah ditanda tangani,” jelas Kompol Ichsan. (HLubis)
