Batubara, TRIBRATA TV
Kali ketiga tes urine dilakukan perusahaan PT Arya Rama Persada, (ARP) tak lain agar seluruh karyawan dan karyawati terhindar dari penyalahgunaan Narkoba. Karyawan dan karyawati PT ARP Desa Perjuangan Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara harus ekstra hati-hati soal narkotika. Sebab bila hasil tes urine dinyatakan positif narkoba maka bakal dikenakan sanksi pemecatan.
Hal ini ditegaskan Humas PT ARP Ramli Yatim Marpaung disela kegiatan tes urine karyawan, Rabu (21/08/2019), di kantor PKS PT ARP, Desa Perjuangan.
Hadir pada kegiatan tersebut Kapolres Batubara diwakili Waka Polres Kompol Herwansyah Putra, Kasat Narkoba AKP Kusnadi, petugas Sat Narkoba Polres Batubara dan puluhan karyawan.
Dikatakan Marpaung, tes urine terhadap karyawan merupakan program perusahaan bekerjasama dengan Polres Batubara. Program itu kata dia perlu dilakukan agar karyawan PT ARP bersih dari narkoba.
“Ada 200 karyawan dan seluruhnya akan dilakukan tes urine secara bertahap. Setiap tahap terdiri dari 50 karyawan dan kini sudah memasuki tahap ketiga. Pada tahap ketiga ini atau dari 50 karyawan yang di tes urine tidak ada yang dinyatakan positif narkoba”, kata Marpaung.
Disebutkan, karyawan yang positif narkoba pada tahap satu dan dua masih mendapat keringanan berupa pembinaan atau rehabilitasi. Namun jika pada tes urine berikutnya masih saja positif maka terpaksa diberhentikan (dipecat). “Perusahaan tidak lagi bertoleransi dengan karyawan yang rusak karena narkoba”, tegas Humas PT ARP.
Sementara Waka Polres Batubara mengingatkan agar masyarakat khususnya karyawan PT ARP tidak menggunakan narkoba karena akan merugikan diri sendiri, warga dan masyarakat.
Herwansyah berpesan bila ditemukan warga yang menggunakan narkoba agar melaporkan ke Polres Batubara untuk dilakukan penindakan. Polres Batubara siap bekerja sama dengan perusahaan manapun, untuk melakukan tes urine, dengan kerjasama yang baik peredaran narkoba akan teratasi di wilayah hukum Batubara.(Sholeh Pelka)
