Surabaya, TRIBRATA TV
Sebagai tindak lanjut dari Perwali kota Surabaya nomor 33 yang membatasi kegiatan diatas pukul 22.00 WIB, guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, Polrestabes Surabaya giat melaksanakan patroli.
Petugas terus berkeliling mencari tempat hiburan juga tak terkecuali tempat pijat yang menjamur di kota pahlawan
Seperti yang dilakukan oleh Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya pada, Rabu (12/8/2020), merazia Pijat Tradisional Widya di Jalan Nias 134 Kecamatan Wonokromo Surabaya.
Di Pijat Widya tersebut petugas melakukan pengecekan apakah sudah menerapkan protokol kesehatan dan juga pengecekan apakah ada pekerja yang masih dibawah umur.
Informasi yang dapat digali awak media di lapangan, petugas PPA Polrestabes Surabaya menggrebek tempat tersebut pada pukul 19.30 WIB. Setelah memeriksa masuk area, tampak 10 orang diamankan dan dibawa ke Mako Polrestabes Surabaya.
Saat pengrebekan diketahui 2 pemuda bersama 2 terapis yang sebelumnya sudah menjadi tamu langganan (pelanggan), dan diketahui keduanya diduga telah berbuat asusila.
“Iya mas, kayaknya 10 orang dibawa, delapan wanita dan dua lainnya karyawan,” jelas sumber yang enggan namanya disebutkan.
Sementara, Kanit PPA Iptu Fauzy Pratama ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada penggrebekan di Pijat Widya tersebut.
“Di Pijat Widya itu, Unit PPA laksanakan patroli serta pengecekan protokol kesehatan, kemudian kita lakukan pemeriksaan kepada para pekerja, apakah ada anak di bawah umur yang dipekerjakan disana,” sebut Fauzy Pratama, Sabtu (15/8/2020).
Iptu Fauzy juga membenarkan jika ada 8 terapis dan 2 karyawan sempat dibawa ke Mako Polrestabes Surabaya dan Kamis (14/8/2020), pukul 03.00 WIB, dini hari mereka dipulangkan.
Sekedar diketahui, Pijat Widya di Jalan Nias No. 134 Kecamatan Wonokromo itu memiliki luas 390 m2, lantai 1 terdapat 10 kamar (bilik) dan lantai 2 terdapat 6 bilik. (Redho)
