IMG-20240501-WA0019

T.Toni: Lurah dan Camat Pelalawan Harus Punya Solusi Selesaikan Konflik Lahan

IMG-20240409-WA0076

Pelalawan, TRIBRATA TV

Banyaknya konflik pertanahan antara warga dengan perusahaan di Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan, Riau membutuhkan perhatian serius dari pemangku jabatan, khususnya Camat dan para Lurah.

IMG-20240227-124711

“Kita minta agar Camat dan para Lurah harus bisa memperjuangkan hak-hak masyarakat yang dirampas atau berkonflik dengan perusahaan. Kita harap mereka ini punya keberanian membela kepentingan warga,” kata Tengku Toni, seorang tokoh muda Kecamatan Pelalawan, Senin (14/8/2023).

Menurutnya masih banyak perusahaan yang beroperasi di Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan yang bermasalah dengan masyarakat.

“Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi yang menduduki jabatan Lurah di Kelurahan Pelalawan dan Camat di Kecamatan Pelalawan. Mereka harus punya terobosan-terobosan yang bisa memperjuangkan hak-hak masyarakat yang belum tuntas,” tegasnya.

Hal ini tentu sangat berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan, karena dalam menyelesaikan konflik-konflik ini harus mencerminkan untuk kemajuan ekonomi masyarakat setempat.

“Jangan hanya bisa gaya-gayaan saja,” ujarnya lagi.

Dikatakannya, nama Kelurahan Pelalawan kerap diperbincangkan karena namanya yang sama dengan nama Kabupaten, sehingga harusnya persoalan-persoalan sengketa lahan masyarakat dengan perusahaan ada titik terangnya.

“Bukan malah menjadi ladang penghasilan bagi perorangan saja,” kata Toni.

Ia sebagai putra asli yang juga keturunan raja tentu berharap pemimpin di kampungnya bisa menuntaskan persoalan-persoalan lahan yang ada di perusahaan sekitar.

“Diusia yang sudah matang Kelurahan Pelalawan tentulah sangat wajar bahwa kelurahan ini harus makin mensejahterakan masyarakatnya. “Jangan lagi ada pemimpin yang bermain main dengan perusahan terkait hak-hak masyarakat,” pintanya.

Selama ini penanganan konflik itu terkesan lambat, tidak ada pemikiran-pemikiran strategis bahkan energi positif bagaimana seharusnya konflik masyarakat dengan perusahaan bisa ada jalan keluarnya.

“Hari ini kita sangat prihatin sekali, melihat kampung kita dijadikan sumber penghasilan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tapi seperti ungkapan berbunyi “tidak ada kata terlambat jika kita ingin bersama sama berbuat baik,” ucapnya lagi.

“Kami butuh Lurah dan Camat yang bisa membangun komunikasi dan menghadirkan solusi bagi kampung ini,”tandasnya. (ton)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *