Kutai Timur TRIBRATA TV
Sedikitnya 32 tim dari 16 Sekolah Lanjutan Tingkat Menengah Pertama (SLTP) di wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) 0909/KTM, mengikuti lomba cerdas cermat memperebutkan piala Dandim (Dandim Cup) 2022.
Salah seorang peserta, Nurfadillah (15) siswi SLTP 5 Sangatta mendapat apresiasi dari guru dan orang tuanya atas prestasi yang dicapainya. Icha (42) yang tak menyangka anak semata wayangnya bersama timnya meraih prestasi juara tiga yang memperoleh medali, piagam serta uang pembinaan Rp1.500.000.
Lomba yang dilaksanakan selama dua hari, 27-28 Juli 2022 di aula Makodim 0909/KTM, dibuka Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.
Dandim 0909/KTM, Letkol CZI Heru Aprianto dalam sambutannya mengatakan selain dalam memperingati HUT RI ke-77 tahun 2022, para juara lomba cerdas cermat ini nantinya akan dikirim ke Samarinda untuk mengikuti lomba serupa, yang memperebutkan Piala Danrem 2022.
“Jadi ada dua kategori lomba cerdas cermat, yakni kategori bela negara yang diikuti 16 sekolah dan kategori pengetahuan agama Islam yang juga diikuti 16 sekolah. Selain memperingati HUT RI ke-77 tahun ini, juara pertama lomba cerdas cermat ini nantinya akan kita kirim ke Samarinda mewakili Kutim, untuk berlomba di event yang sama yang memperebutkan Piala Danrem 2022,” ucap Dandim Heru.
Lebih jauh Heru berpesan kepada para peserta agar bersungguh-sungguh. Sehingga pemenang lomba yang nantinya akan mewakili Kutim, bisa menunjukkan kualitas dan di event tingkat Provinsi tersebut.
“Jadi ini semacam seleksi ataupun lomba di tingkat Kabupaten. Nantinya yang juara 1 sudah otomatis akan kita ikutkan lomba di tingkat Provinsi. Besar harapan saya, nanti yang mewakili ataupun yang juara di tingkat Kabupaten ini bisa menunjukkan kualitas dan bisa berbicara banyak pada saat lomba di tingkat provinsi,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Ardiansyah mengapresiasi lomba cerdas cermat yang dilaksanakan Kodim 0909/KTM.
Orang nomor satu di Kutai Timur tersebut menyebutkan lomba cerdas cermat sudah sangat langka dilaksanakan di sekolah-sekolah. Padahal menurutnya, lomba cerdas cermat merupakan salah satu metode untuk menumbuhkan kreativitas anak.
“Sudah sangat langka ada yang menggelar lomba cerdas cermat saat ini. Padahal, lomba ini sangat bagus untuk merangsang pengetahuan dan kreativitas anak-anak kita. Karenanya saya sangat mengapresiasi ide lomba dari Korem 091/ASN yang dilakukan secara berjenjang ini,” ujar Ardiansyah.
Ia pun meminta agar Dinas Pendidikan Kutim meniru kegiatan serupa, namun tidak hanya berfokus pada pengetahuan dan pendidikan formal, tetapi juga seputar kondisi kekinian saat ini. (mulyadi)
