Sitaro, TRIBRATA TV
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menggelar rapat dengar pendapat bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau bertempat di ruang rapat DPRD, Selasa (18/07/2023).
Rapat gabungan Komisi DPRD yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sitaro Djon Ponto Janis ini dalam upaya menyikapi kondisi wilayah yang sedang terjadi saat ini.
Sedangkan dari Pemerintah Daerah hadir Sekretaris Daerah Denny D. Kondoj didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Novia Tamaka, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Tony Poputra, Asisten Administrasi Umum Semuel Raule bersama Kepala Dinas PUPRKP Bob Wuaten, Kepala BPBD Joicson Sagune dan Kepala Dinas Sosial Cosman Ambalao.
Saat ditemui oleh media, Djon Ponto Janis menuturkan pelaksanaan agenda Rapat Dengar Pendapat di lingkup Pemerintah Daerah terbagi dua yakni Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam menyikapi kondisi Wilayah yang sering terjadi bencana (banjir) erupsi Gunung Karangetang yang dilaksanakan pada pukul 09.00-12.00 Wita RDP percepatan penyelesaian Ranperda Inisiatif DPRD tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dilaksanakan pada pukul 13.00 Wita.
“Memperhatikan ketentuan perundang-undangan tentang fungsi pengawasan yang dimiliki oleh DPRD, pengawasan sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan melalui rapat kerja Komisi dengan Pemerintah Daerah, rapat dengar pendapat umum, dan lainnya,”urainya.
“Menyikapi bencana alam yang terjadi di beberapa tempat yakni tanah longsor di Kelurahan Tarorane dan Kampung Apelawo, juga erupsi Gunung Api Karangetang serta banjir lahar di dingin di Batu Awang Bebali, dewan juga memantau, dewan menjadi tempat curahan hati masyarakat untuk mengeluhkan serta menanyakan hal-hal apapun, “katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan upaya yang diambil DPRD untuk mengundang Pemerintah Daerah Kabupaten Sitaro dalam Rapat Dengar Pendapat ini sebagai bentuk tanggungjawab moril terhadap masyarakat di daerah itu.
RDP ini menjadi forum penting untuk berbagi informasi, mempertukarkan pandangan, mengevaluasi kinerja serta kebutuhan dari instansi yang terlibat maupun langkah antisipasi dalam menyikapi bahkan menghadapi bencana di daerah.
“Kiranya kita saling melengkapi satu sama lain, saling mengontrol, dan saya himbau bagi kita semua tupoksi kita hari ini bahwa untuk mengantisipasi atau sebagai peringatan dini baik kepada pemerintah daerah lewat dinas terkait untuk bisa memberikan peringatan kepada masyarakat dalam mencegah akibat dari bencana ini dan juga kesiapan serta penanggulangan dalam menghadapi berbagai jenis bencana,” katanya.
“Dewan sebagai fungsi pengawasan ingin mengetahui langkah apa saja dari pemerintah daerah yang dilaksanakan, jangan nanti rakyat sudah tertimpa bencana baru kita bergerak. Artinya dengan begini kita saling memberikan masukan, saling mengingatkan dan saling berkordinasi. Kita harus antisipasi bagaimana agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan pada masyarakat kita di Sitaro ini, “bebernya.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Denny Kondoj dalam kesempatan tersebut memberi tanggapan terkait masalah bencana yang akhir-akhir ini sedang terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
“Kami sangat berterimakasih kepada bapak/ibu anggota dewan terhormat yang sungguh-sungguh peduli. Dalam menyikapi kondisi wilayah yang sering terjadi bencana, memperhatikan warga masyarakat di daerah ini. Tentunya ini kesempatan bagi kami pemerintah daerah untuk memberikan tanggapan khusus yang disampaikan terhadap beberapa peristiwa yang berdampak terhadap masyarakat di beberapa wilayah, “tukas Sekda.
Kondoj menjelaskan, baik untuk banjir dan tanah longsor pemerintah daerah sudah berusaha melalui BPBD Kabupaten Sitaro, juga pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan tidak lepas juga topangan dan bantuan dari Anggota DPRD juga turut serta didalamnya.
“Khusus yang terjadi di Pulau Siau, banjir ini terjadi sebagaimana diketahui bahwa akibat erupsi Gunung Karangetang yang cukup intens selama satu semester ini maka memang material gunung sampai dilereng sampai di aera kali kali kering itu sangat padat termasuk BPBD dan Dinas PU sudah melihat langsung dan ada upaya-upaya yang sudah dilaporkan terkait kejadian ini dan sudah disampaikam usulan kepada pemerintah, tapi secara teknis sudah melakukan pengamatan, “pungkasnya.
Sekda menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam melakukan evakuasi terhadap material yang menghambat arus lalu lintas di wilayah Batu Awang Babali.
“Terimakasih juga ketika telah membuka akses jalan Ulu-Ondong kemarin di sekitar Batu Awang yang tertutup akibat banjir. Dalam hal ini ada kerja sama bukan cuma dari pemerintah tetapi pihak ketiga bahkan dari anggota DPRD yang juga turun bersama, “tuturnya.
Adapun untuk kurang lebih 28 jiwa yang diungsikan sementara di gedung gereja Jemaat di Tampuna karena erupsi gunung api telah ditangani oleh Pemerintah Daerah di rumah ibadah di Tampuna Kelurahan Tarorane, namun sebagian sudah dapat dipulangkan di tempat masing-masing namun dengan tetap dalam pemantauan tim termasuk BPBD, Pemerintah Kecamatan atau Pemerintah Kelurahan.
Adapun untuk bencana tanah longsor di Kampung Apelawo tepatnya di tebing Gereja GMIST Horeb Apelawo yang mengalami longsor dan membuat akses jalan pada waktu itu tertutup, Sekda menyampaikan usulan pemerintah daerah untuk bergerak secara cepat dalam menangani masalah tersebut.
Sekretaris Daerah berterimakasih atas kerjasama yang baik dari masyarakat yang dibantu juga oleh pemerintah. Dan DPRD sudah terbuka melihat kondisi tebing yang sebagian fondasi teras pastori GMIST Horeb Apelawo sudah sedikit menggantung yang membahayakan jika terjadi longsor dan akan sangat beresiko terhadap bangunan lainnya bahkan sangat berbahaya jika ada jemaat yang beribadah.
“Jika terus terjadi longsor ini sangat mengancam keselamatan jiwa sehingga pemerintah daerah memohon dukungan DPRD dalam penanganan darurat untuk membuat tanggul penahan tanah di tebing Gereja GMIST Horeb Apelawo, dan ini sudah dikaji untuk kemungkinan menggunakan belanja tidak terduga. Tapi tetap masih merupakan bagian kajian Dinas PU dan jika berkenan itu akan diputuskan oleh Bupati tentunya melalui surat keputusan tanggap darurat penanganan dampak longsor di tebing GMIST Horeb Apelawo disamping melindungi jemaat yang beribadah dan hamba Tuhan dipastori itu juga supaya akses jalan tidak terganggu karena terlihat kemarin kan jalan tertutup begitu lama akibat longsor tersebut, “harap Sekda.
Kondoj berharap pertemuan ini mampu memberi solusi yang baik kepada semua pihak dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
Dalam kesempatan tersebut DPRD pun akan mendukung terkait upaya penanggulangan bencana serta kesiapasiagaan pihaknya dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di daerah Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo ini.
Sebelum mengakhiri pembicaraannya, Ketua DPRD Djon Ponto Janis tak putus-putusnya untuk menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan daerah Bupati Kepulauan Sitaro Evangelian Sasingen atas hubungan kemitraan yang selalu terjalin dengan sangat baik.
“Sangat mengapresiasi atas kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif yang terjadi selama ini, baik ketika memberitahukan segala agenda dari DPRD, Ibu Bupati sangat responsif dan terbukti dengan setiap adanya rapat dengar pendapat Ibu bupati selalu mengirim seluruh personilnya yang ada di undangan untuk mengikuti rapat, “ungkap DPJ.
DPRD juga menekankan kepada Sekretaris Daerah dan jajarannya kiranya dapat bekerja secara profesional dan fokus pada tupoksi masing-masing.
“Jangan terlibat secara praktis dalam politik sehingga setiap program bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Dan diharapkan kepada seluruh OPD mampu mensinkronkan kegiatan-kegiatan dengan baik yang berkaitan dengan visi dan misi kepala daerah sehingga bisa terealisasi untuk menuju Kabupaten Sitaro yang hebat dan lebih sejahtera, “tutup Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sitaro ini. (jemi lahutung)
