Video: Polisi Sayangkan Pengrusakan Mobil Saat Penertiban PPKM Darurat di Surabaya

IMG-20240409-WA0076

Surabaya, TRIBRATA TV

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Jawa Timur, AKBP Ganis Setyaningrum menyayangkan peristiwa perusakan mobil petugas saat melakukan penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Sabtu (10/7/2021) malam.

IMG-20240227-124711

“Tentunya kami sangat menyayangkan atas kejadian tersebut. Kami mengharapkan agar masyarakat mendukung kebijakan pemerintah terkait PPKM Darurat demi kesehatan dan keselamatan bersama,” ungkap Ganis saat dikonfirmasi awak media, Minggu (11/7/2021).

BACA JUGA  Kapolsek Percut Sei Tuan Pimpin Pengerebekan Lokasi Judi

Kini, lanjut Ganis, pihaknya masih menindaklanjuti perusakan saat peristiwa itu terjadi.

“Dan terkait kejadian pengrusakan tersebut sedang ditindaklanjuti,” tegas dia.”

Sebelumnya diketahui terjadi keributan di Jalan Bhineka, Bulak Banteng, Surabaya saat petugas gabungan melaksanakan razia penindakan PPKM Darurat.

Informasi yang diperoleh awak media keributan pecah sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (10/7/2021). Video keributan tersebut bahwa sudah tersebar di media sosial (medsos).

BACA JUGA  Hendak Dipagar, Dua Orang Mengaku Pemilik Lahan Bertengkar

Dari video yang beredar, ratusan warga terlihat menghalau dan mengejar mobil polisi serta petugas gabungan dari polsek dan Kecamatan Kenjeran. Warga juga berteriak ramai-ramai.

Informasinya, keributan bermula ketika petugas gabungan itu mendatangi salah satu warung yang masih buka, melebihi aturan jam operasional dalam PPKM Darurat. Petugas gabungan langsung melakukan penindakan.

BACA JUGA  Kernet Tewas, Bus Chandra Tabrak Truk Parkir

Mendapati penindakan yang dilakukan, warga langsung berkumpul dan memukul mundur petugas yang saat itu memang kalah jumlah. Bahkan dua mobil petugas dikabarkan mengalami kerusakan.(Redho)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *