Medan TRIBRATA
Polsek Medan Barat akan mengecek kebenaran informasi terkait keberadaan lokasi judi mesin tembak ikan di bekas Supermarket Macan Yaohan Pulo Brayan Medan.
Hal itu disampaikan Wakapolsek Medan Barat AKP Tina Pulitawati melalu pesan singkatnya, Jumat (9/7/2021).
“Terima kasih informasinya, nanti kita cek dan tindak,” tulis AKP Tina Pulitawati kepada TRIBRATA TV.
Pengecekan dan penindakan ini sejalan dengan perintah Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak yang dengan tegas minta semua jajaran untuk menindak segala jenis perjudian di satuan wilayah masing masing.
Sebelumnya dikabarkan praktek judi gelanggang permainan (gelper) jenis ‘tembak ikan’ yang berada di belakang eks Supermarket Macan Yaohan Jalan KL Yos Sudarso No 121, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat belum terendus aparat keamanan.
Diduga karena pengelola lokasi ini lihai bermain “petak umpet” sehingga sulit dideteksi oleh kepolisian.
Kabarnya juga mesin-mesin tembak ikannya adalah model yang terbaru dengan kecepatan 10 speed dan langsung diimpor dari Singapura.
Jadi tidak mengherankan jika lokasi yang bangunannya cukup besar dan berhalaman luas ini selalu ramai didatangi para pemain.
Modusnya tentu saja adalah arena permainan ketangkasan atau biasa disebut game zone.
Dari penelurusan selama beberapa hari di lokasi terpantau ramai kendaraan yang didominasi kendaraan roda empat. Diduga kendaraan-kendaraan itu milik para pemain judi tembak ikan tersebut.
Untuk menuju lokasi ini tidak lah sulit, karena persis berada dibagian belakang bekas Supermarket Macan Youhan Pulo Brayan. Akses masuknya adalah jalan potong dari Jalan KL Yos Sudarso ke Jalan Pertempuran.
Selama beberapa hari menelusuri, media ini melihat banyaknya orang yang datang kelokasi setiap hari. Lokasi ini sendiri buka dari pagi hingga malam.
Seorang penarik becak yang kebetulan sedang mangkal dipinggir jalan tak jauh dari lokasi bercerita kalau dulunya lokasi itu sepi sejak supermarket tutup.
Namun sejak beberapa bulan terakhir, ramai dan lokasinya pun tidak lagi segelap dulu. “Saya tak ingat pasti tapi sudah ada lah sebulanan ramai,” ujarnya, Rabu (7/7/2021).
Soal apakah keramaian itu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker dan mencuci tangan, ia mengaku tak mengetahuinya. Namun ia melihat orang-orang yang datang sebagian memang memakai masker. (Bonni)
