Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Video: Bantah Memeras, Robert Pakpahan: Ini Masalah Tanah Kami yang Diserobot

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Robert Pakpahan membantah keras tudingan meminta uang keamanan kepada warga yang membangun rumah di komplek Mawar Tropikal Dusun II Marindal II, Deli Serdang. Ia datang ke lokasi itu karena mengetahui sedang dibangun padahal lahan itu miliknya.

IMG-20240227-124711

“Peristiwa itu adalah murni soal kepemilikan lahan namun pemilik rumah melawan bahkan menembak kami,” ujar Robert, Minggu (27/6/2021).

CEK VIDEONYA:

Iapun menjelaskan kronologis lahan yang dibangun oleh Sari Dewi Nasution. “Sesuai surat pelepasan hak atas tanah dengan ganti rugi yang dikeluarkan notaris Thomas Tarigan SH bernomor 1716/pttsdbt/XII/2019, lahan itu bukan milik Sari Dewi Nasution lagi,” ujarnya lagi.

Dalam surat pelepasan Sari Dewi Nasution sebagai pihak pertama telah melepas hak atas lahan itu kepada Boyke Planta pada tanggal 17 Desember 2019 dengan ganti rugi Rp600 juta untuk lahan seluas 6.000 meter persegi.

“Nah lahan yang kami datangi itu adalah bagian dari lahan yang dilepas,” tandasnya.

Menurutnya lahan seluas 7X20 meter tersebut sudah mereka alihkan kepada Kasmiati sesuai surat notaris Nofril SH bernomor 745/pttsdbt/VIII/2020.

Namun Kasmiati terkejut karena lahan itu tiba-tiba dibangun oleh orang lain. Karenanya ia mengadu kepada Robert sebagai pemilik lahan itu.

Robert pun mengingatkan kepada Sari untuk tidak membangun dilahan tersebut. “Sudah tiga kali kami mengingatkan pada bulan Desember 2020, Februari 2021, dan kemarin Senin, 21 Juni 2021,” tambahnya.

Robert yang datang bersama tiga rekannya, pada Senin 21 Juni lalu itu kembali mengingatkan agar Sari Dewi Nasution tidak membangun. Namun upaya meningingatkan itu justru mendapat perlawanan.

Seorang keluarga Sari Dewi mengeluarkan parang dan langsung membacok Robert hingga mengena tangan kanannya. Beruntung hanya tergores sedikit.

Semakin kalap, Sari Dewi Nasution mengeluarkan pistol dari tas tangannya. Ia langsung menembak ke arah Robert dan tiga rekannya. Empat kali terdengar senjata itu meletus.

Begitu mengetahui Sari Dewi mengeluarkan pistol, Robert dan kawan-kawan berusaha menyelamatkan diri. Namun tembakan itu mengenai mereka.

“Akibat tembakan itu, tiga mengenai saya masing-masing di lengan kanan, lengan kiri dan pinggang kiri, sedang satu lagi mengenai rusuk kanan Samsul, rekan saya,” tandas Robert sambil menunjukan foto Dewi Sari Nasution yang memegang pistol.

Usai penembakan itulah, Sari Dewi merekam dengan ponselnya dan memviralkannya. Ia pun menuduh Robert dan kawan-kawan memeras mereka.

Sari pun melaporkan tuduhan memeras ke Polsek Patumbak. Namun Robert juga melaporkan penembakan itu ke Polsek Patumbak.

“Saya hanya ingin menjaga hak saya, lahan saya yang diserobot oleh Sari Dewi, bukan memeras,” jelas Robert lagi.

Karenanya, ia berharap laporannya di Polsek Patumbak segera diproses termasuk penggunaan senjata oleh Dewi Sari Nasution.

“Kami ingin menjaga hak kami koq dituduh memeras? Polisi harus mengungkap ini sejelas-jelasnya,” kata Robert. (H.Pakpahan)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *