Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Desa Sampali Segera Miliki Pujasera dan Taman Bermain

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Tidak lama lagi di Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang akan dibangun Taman Bermain Anak dan Pusat Jajanan Rakyat (Pujasera). Arena ini akan dipusatkan di Dusun X Lapangan Sepakbola simpang BW.

IMG-20240227-124711

“Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan pendapatan desa,” kata Kepala Desa Sampali, M. Ruslan diruang kerjanya, Rabu (28/4/2021).

Pembuatan sarana kuliner ini tak lain bertujuan, untuk membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Desa Sampali.

“Jadi lapangan sepakbola yang selama ini menjadi lahan kosong yang ditakutkan kedepannya menjadi perebutan pihak-pihak luar, maka kami dari pihak desa mengambil inisiatif dengan merubah lahan itu menjadi pusat kuliner,” kata Ruslan serius.

Dikatakan, saat ini lapangan sepakbola itu sedang dalam pengerjaan. Artinya akan dibangun tempat-tempat bagi warga yang ingin berjualan makanan agar tertata rapi. Disamping itu, akan dibangun juga sarana taman dan tempat bermain anak serta panggung hiburan secara permanen.

“Panggung itu dibangun secara permanen tak lain, untuk memanjakan pengunjung yang sedang bersantap bersama keluarga lewat live musik atau hiburan yang disuguhkan nantinya,” ucap Ruslan lagi.

Menurutnya dalam hal pengunaan lahan itu, muspika dalam hal ini pemerintah desa, tokoh masyarakat dan PTPN II telah menyetujui adanya sarana hiburan dan pujasera.

“Insha Allah sudah tidak ada masalah, sebab didukung 25 kepala dusun yang ada di Desa Sampali serta PTPN II. Dan saat ini dalam pengerjaan,” tambah kades yang murah senyum ini.

Disinggung gagasan, Ruslan kembali mengatakan, belajar dari beberapa desa tetangga dengan tempat-tempat yang bisa dijual seperti, wisata sawah, pemancingan dan sebagainya.

Sementara di Desa Sampali tak memiliki tempat-tempat tersebut, sehingga timbullah ide pembuatan pusat kuliner yang didalamnya dikemas berbagai sarana.

“Karena kita tak miliki wisata alam, maka kita ciptakan tempat kuliner yang nantinya tidak saja warga Desa Sampali yang bisa merasakannya, namun warga dari luar Sampali bisa meramaikan tempat itu. Apalagi dulunya desa ini sempat terkenal dengan restoran burung goreng dan bakar. Makanya kita akan mengembalikan trandmark itu,” pungkas Ruslan mengakhiri. (Zak)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *