Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Lagi Lokasi Narkoba dan Judi Jermal 15 Digrebek, GS Gagal Ditangkap

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Lokasi basis narkoba dan perjudian yang sering digrebek namun terus beroperasi di lahan garapan, Jalan Jermal 15, digerebek Polda Sumut, Sabtu (8/4/2023).

IMG-20240227-124711

Berada di sekitar pemukiman padat penduduk, lokasi ini disebut milik berinisial, GS yang mengubah lokalisasi basisnya khusus bagi pengguna narkoba dan pecandu judi. Lokasinya ditutup pintu portal agar akses jalan keluar masuk bisa terpantau.

Dari lokasi basis Narkoba dan perjudian di Jalan Jermal 15 yang beromset miliaran rupiah per hari tersebut, petugas mengamankan belasan orang, pria dan wanita. Mereka adalah pekerja dan pengguna narkoba dan pemain judi.

Polisi juga menyita puluhan mesin judi beraneka jenis yang tersedia di lokasi bagi pecandu narkoba dan Judi. Bahkan narkoba jenis sabu dan perangkat lengkap pengguna sabu ditemukan dan disita dari lokasi ini.

Dari penggerebekan ini, nama GS disebut-sebut bendahara di salah satu Partai Politik ini menjadi target, namun gagal ditangkap.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi menjelaskan, penggerebekan dilakukan atas dasar laporan warga yang sangat resah dengan keberadaan lokalisasi basis narkoba dan perjudian Jermal 15 tersebut.

Hadi pun menyebut lokasi tersebut benar beroperasi terus meski di bulan suci Ramadan.

“Dasar penggrebekan dari laporan banyak warga masyarakat yang sangat resah dengan berdirinya dan beroperasinya lokalisasi sabu dan judi di Jermal 15 dan ini sudah kita tindak lanjuti. Ini untuk kesekian kalinya kita gerebek dan kita atensikan lokalisasi ini ditutup permanen,” tegas Hadi.

Ia menegaskan, jika lokalisasi ini masih terus beroperasi maka akan terus dilakukan penindakan sampai tutup total tutup seperti kawasan Kampung Kubur.

“Itu komitmen Pak Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Warga pun kita harapkan terus ikut memantau perkembangannya di lokalisasi. Rekan media juga harus terus berpartisipasi menyuarakan lapak ini bila masih beroperasi lagi,” tegas Hadi lagi.

Terkait info munculnya nama GS menjadi target Poldasu untuk ditangkap karena diduga sebagai pemilik dan pengelola di kawasan ini, Hadi pun menyikapi dan menjawab tegas.

“Siapapun itu, pengelola dan pemilik kita target segera ditangkap. Kita tunggu ya hasil pemeriksaan sampai tuntas,” pungkas Hadi.(red)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *