Pematangsiantar, TRIBRATA TV
Dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, situasi Pasar Horas Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara terlihat sepi. Padahal biasanya, lebaran menjadi momen para pedagang mencari untung besar.
Berdasarkan pantauan,Senin (8/4/2024) siang, lorong sepanjang jalan pedagang pakaian di Pasar Horas terlihat lengang. Para pedagang hanya terlihat duduk sembari menawarkan dagangannya kepada masyarakat yang lalu lalang.Kondisi ini pun dikeluhkan para pedagang pakaian.
Mereka menduga beralihnya pembeli berbelanja di pasar online atau daring menjadi pemicu. Hal ini membuat warga enggan berbelanja di pasar tradisional.
“Harga pakaian masih stabil tapi kebanyakan beralih ke online,jadi Pasar Horas ini sepi,”ungkap salah seorang pedagang bermarga Pangaribuan (57).
Ia pun mengaku sempat kebingungan dengan kondisi ini karena sulit balik modal sebab untuk menjual pakaian butuh modal besar.
Keluhan serupa juga disampaikan Boru Sinaga (40). Ia menyebutkan kondisi sepinya pembeli di Pasar Horas sejak Covid-19 lalu. Selain itu Boru Sinaga juga menuding menjamurnya toko online serta daya beli masyarakat yang lemah
“Ramadhan tahun ini jauh berkurang, ekonomi tidak stabil,sudah gitu pengaruh penjualan secara online dan harga bahan pokok yang tidak menentu,”ungkapnya
Namun Boru Sinaga mengaku masih bertahan berjualan meskipun kondisi sepi. Ia juga mengaku sudah tidak bisa lagi berharap untung banyak.
“Yang penting ada uang untuk memutar modal beli pakaian saja sudah sangat bersyukur,”ucapnya.
Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan solusi kepada para pedagang konvensional.