IMG-20240505-WA0006

Tak Tahu Sebabnya, Anak Penjual Sayur Berdarah Dipukuli

IMG-20240409-WA0076

Deli Serdang, TRIBRATA TV

Belum tahu apa motif pemukulan dirinya, Doni Armanda (17), anak penjual sayur mayur dan tahu di Tanjung Morawa berlumuran darah dipukuli orang tak dikenal (OTK), Sabtu (25/3/2023).

IMG-20240227-124711

Berbaju kaos warna kuning yang berlumuran darah, Maisarah (40) membawa anaknya mendatangi SPKT Polresta Deli Serdang. Pedagang sayur mayur dan tahu ini tidak menerima atas pemukulan anaknya.

Menurut keterangan Maisarah, sebelumnya pada Jumat (24/3/2023), anaknya berboncengan dengan temannya melintas di seputaran Pasar Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Sekelompok orang yang saat itu sedang tawuran melempari Doni Armanda dengan batu.

Anak ketiga dari 4 bersaudara itu malah bingung mengapa ia dilempari karena dia tidak pernah ada persoalan atau masalah dengan kelompok yang melempari itu.

Namun Doni bukan hanya dilempari batu tapi juga dipukuli. Peristiwa itu tak diceritakan Doni kepada ibunya. Esoknya, Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 09.30 WIB, Maisarah pergi mengutip uang kepada pelanggannya dan berpesan kepada Doni agar menjaga dagangan sayur dan tahu milik mereka.

Tak lama setelah kepergian ibunya itu, tiba-tiba kelompok yang melempari dan memukul korban sebelumnya malah datang kembali menjumpai korban. Jumlah yang mendatangi korban pun ramai. “Kau mau main ayo,” kata salah seorang pelaku. Mendapat tantangan yang tak seimbang, korban menjawab sudah lah lae. Namun salah seorang yang mendatangi korban tiba tiba memukul dari belakang dan menghantam hidung serta mulut korban hingga berdarah-darah.

Melihat hidung dan mulut korban mengeluarkan darah, warga sekitar melerai dan pelaku langsung melarikan diri.

Tak terima, Maisarah, ibu korban membuat laporan pengaduan ke SPKT Polresta Deli Serdang. “Saya kenal yang memukul tapi tidak tahu namanya,” sebut korban sambil berharap polisi segera menangkap pelaku. (Febri)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *