IMG-20240501-WA0019

Ratusan Pengrajin Batu Bata Terancam Tutup, Ketua Forwarspams Desak Pemkab DS Beri Solusi

IMG-20240409-WA0076

Deli Serdang, TRIBRATA TV

Ratusan pengrajin batu bata dari 16 desa di Kecamatan Pagar Merbau, Deli Serdang sebulan belakangan ini mulai mengeluhkan keterbatasan bahan baku tanah.

IMG-20240227-124711

Padahal menjadi pengrajin batu bata merupakan pendapatan utama menghidupkan ratusan keluarga.

Kelangkaan tanah bahan baku batu bata ini juga menyebabkan harganya melambung. Jika tidak segera diantisipasi hal ini akan menyebabkan ratusan pengrajin kehilangan pekerjaan dan menambah jumlah pengangguran.

Trisno (54) seorang pengerajin batu bata warga Desa Purwodadi saat ditemui awak media Sabtu (4/3/2023) mengaku sudah satu bulan ini tanah untuk batu bata mulai langka.

“Bila sudah seperti ini, kami para pengrajin batu batu semakin bingung bagaimana nantinya akan menghidupi keluarga kami. Selain membuat batu bata tidak ada keahlian lain yang kami miliki,” ujarnya.

Apalagi, katanya, biaya untuk modal usaha pembakaran batu ini hingga saat ini belum lunas. “Bagaimana kami bisa mencicil pembayaran bila tidak ada penghasilan dari kilang batu bata ini?, Harapan saya semoga bapak Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Deli Serdang memperhatikan nasib kami para pengerajin/ pembuat batu bata,” katanya lirih.

Ia berharap pemerintah memberikan solusi agar para pengusaha batu bata di Kabupaten Deli Serdang diberi kemudahan untuk mendapatkan material tanah sebagai bahan bakunya.

“Ada sekitar 160 pengrajin batu bata di Kecamatan Pagar Merbau yang berharap ada jalan keluar agar bisa kembali berproduksi sehingga bisa menghidupkan keluarga,” tegas Trisno.

Melihat hal ini Ketua Umum Forum Wartawan LSM Pagar Merbau Sekitarnya (Forwarspams), Suleno merasa miris atas nasib ratusan pengrajin batu bata.

“Saya selaku ketua Umum Perkumpulan Forwarspams yang berkantor pusat dan berkedudukan di Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang selalu menerima keluhan dari para pengrajin batu bata. Sudah 1 bulan di awal tahun ini material sangat sulit didapat para pengrajin,” katanya, Sabtu (4/3/2023).

Menurutnya selain harganya mahal, kini bahan bakunya juga mulai sulit didapat. “Keluhan (pengrajin batu bata) sungguh mengiris dihati kami. Sebagai perkumpulan yang peduli akan nasib warga kami menghimbau kepada Bapak Bupati Deli Serdang untuk memberi perhatian pada kelanjutan kehidupan para pengrajin batu bata,” ucapnya lagi.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Deli Serdang memberikan perhatian serius terkait kelangkaan bahan baku batu bata. “Sudah puluhan tahun wilayah ini dikenal sebagai daerah pengrajin batu bata, kita tidak ingin batu bata karya anak bangsa Indonesia di Kecamatan Pagar Merbau hilang,” tambahnya.

“Semoga bapak bupati peduli dan memberikan kemudahan untuk para pengusaha yang memasok material kepada para pengrajin batu bata dengan tidak mempersulit demi kelangsungan hidup ratusan keluarga,”pungkasnya. (Adi DS)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *