Banda Aceh, TRIBRATA TV
Saat ini program pengembangan infrastuktur masih menjadi agenda utama dalam pemerintahan Jokowi periode ke 2. Tidak hanya pembangunan infrastuktur bendungan dan irigasi, infrastruktur transportasi pun ikut dikebut baik itu pembangunan Terminal, Pelabuhan, Bandara maupun Kereta Api.
Untuk pembangunan di wilayah Pulau Sumatera sendiri pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dan jalur KA Sumatera tidak luput dari perhatian pemerintah. Pendanaan sendiri diutamakan dari investasi, kerja sama pemerintah dan badan usaha serta dari pinjaman baik itu luar negeri maupun SBSN.
Namun sayang, dikabarkan salah satu Pembangunan Prioritas Nasional di Pulau Sumatera gagal selesai tepat pada waktunya akibat adanya kegagalan konstruksi.
Pembangunan jalur KA Besitang – Langsa merupakan Pembangunan Prioritas Nasional yang rencanakan akan selesai di tahun 2023 ini. Rencananya proyek ini akan diresmikan oleh Presiden namun dikabarkan tidak akan memenuhi tenggat waktu pengoperasian.
Hal ini disebabkan adanya kesalahan konstruksi yang menyebabkan longsor di 13 titik di sepanjang +/- 30 Km. Diduga hal ini disebabkan oleh kesalahan dalam pengawasan dan pembangunan pihak kontraktor pelaksana.
Pembangunan jalur KA Besitang – Langsa sendiri merupakan Proyek Pembangunan KA yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh. Pembangunan yang menghabiskan anggaran lebih kurang Rp700 miliar dari sumber dana pinjaman dalam negeri SBSN ditargetkan selesai dan beroperasi pada tahun ini.
Tapi akibat adanya longsor tersebut dipastikan akan mundur dari jadwal.
Walaupun proyek infrastuktur prioritas nasional sudah diawasi oleh Kantor Staff Kepresidenan, tapi hal ini dapat luput akibat adanya laporan yang tidak valid kepada KSP.
Tim media berusaha meninjau dan mendapat klarifikasi dari Kepala Balai Tehnik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Utara tetapi sampai dengan saat ini belum ada respon. (red)
