Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Dilarang Money Politik, Agung Wira Dharma Justru Pakai Motto ‘Duit Merah’

IMG-20240409-WA0076

Tanjungpinang, TRIBRATA TV

Memberikan amplop saat kampanye adalah tindakan money politik yang dilarang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

IMG-20240227-124711

Bagi yang kedapatan melanggar tentu akan diberi sanksi. Namun bagaimana jika calon melakukan ‘Duit Merah’? Apakah itu juga tindakan yang melanggar hukum sehingga hal tersebut tidak boleh dilakukan?.

‘Duit Merah’ ini ternyata justru didengungkan seorang calon anggota legislatif.

M. Agung Wira Dharma SH tercatat maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Kepri dari Partai Nasdem dari Daerah pemilihan (Dapil) Kota Tanjungpinang nomor urut 5.

Sosok Agung sendiri, telah lama berkecimpung sebagai pengacara kawakan di Kota Tanjungpinang khususnya dan Kepri umumnya.

Strategi “Duit Merah” yang dimaksud Agung ternyata merupakan singkatan kata.

Huruf D adalah singkatan dari kata Doa restu seorang ibu. Huruf D menempati posisi teratas karena Agung yakin dibalik kesuksesan seorang anak, terdapat doa tulus seorang ibu yang selalu menyertainya.

Huruf U adalah singkatan dari kata Usaha. Perlu usaha yang gigih dan pantang menyerah apabila kita ingin mencapai atau meraih sesuatu.

Huruf I adalah singkatan dari kata Identifikasi Lapangan. Identifikasi lapangan perlu dilakukan agar kita bisa mengukur peta kekuatan lawan dan melihat hal-hal apa saja yang perlu dilakukan di masyarakat.

Pada dasarnya di setiap wilayah belum tentu permasalahan yang dihadapi masyarakat sama. Bila karakteristik permasalahannya berbeda tentu pola atau cara penyelesaiannya juga berbeda.

Huruf T adalah singkatan dari kata taktik atau strategi. Salah satunya melakukan cara berpolitik yang baik, sesuai aturan, santun dan bermartabat dengan tidak menggunakan money politik untuk meraih kemenangan.

Sedangkan kata “Merah” adalah singkatan dari Melayani Masyarakat Dengan Senyum dan Ramah.

“Tujuan utama saya mengikuti pileg tahun ini bukan untuk mencari nama dan jabatan, melainkan untuk ikut andil dalam meningkatkan taraf hidup perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kepri khususnya Tanjungpinang ke arah yang lebih baik,” kata Agung, Jumat (2/2/2024).

Ia memohon doa dan dukungannya kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang.

“Memohon doa dan dukungannya kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang. Insya Allah kalau diamanahkan, saya akan lebih mampu dan memiliki wadah untuk memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang,” kata Agung.

“Tentunya saya tidak bisa bekerja sendiri. Berlandaskan niat yang sama membangun daerah, mensejahterakan masyarakat,” harapnya.

IMG-20240310-WA0073