Tapanuli Tengah, TRIBRATA TV
Apel bersama netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh honorer, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) digelar di lapangan Gor Pandan, Rabu (17/01/2024).
Kegiatan ini dipimpin langsung Pj Bupati Tapteng, Dr Sugeng Riyanta SH,MH, dan turut dihadiri Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, dan Komandan Kodim (Dandim) 0211/TT Letkol Inf Jon Patar Hasudungan Banjarnahor, Ketua Bawaslu Tapteng, Sinta Sari Napitupulu serta Ketua KPU Tapteng, Wahid Pasaribu.
Sebelum kata sambutan Pj Bupati acara terlebih dahulu diawali dengan pembacaan Pernyataan Sikap yang diikuti seluruh peserta upacara apal bersama, baik ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkab Tapteng.
Pernyataan sikap tersebut antara lain :
1.Setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945.
2.Mendukung penuh kepemimpinan penjabat Bupati Tapteng, Dr Sugeng Riyanta SH, MH, dalam memimpin pemerintahan dan masyarakat di Kabupaten Tapteng.
3.Menjunjung tinggi netralitas dan profesionalisme untuk mensukseskan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024, tanpa keberpihakan aktif terhadap salah satu parta politik atau calon peserta Pemilu dan Pilkada Tahun 2024.
Usai pengucapan Pernyataan Sikap, seluruh Kepala Dinas (Kadis), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) satu persatu menandatangani Pernyataan Sikap tersebut.
Namun walau telah beberapa kali dipanggil protokol, Kadis Pendidikan dan Kabag Hukum Pemkab Tapteng, tidak kunjung hadir di depan untuk menanda tangani Pernyataan Sikap tersebut.
Mengetahui Kadis Pendidikan Pemkab Tapteng, Boy Rahman Hasibuan, SIP, MAP dan Kabag Hukum dan Orda Pemkab Tapteng, Fredy H Sitompul SH, tidak kunjung terlihat dan menandatangani akhirnya Pj Bupati bertanya kepada protokol untuk memanggil ulang dan menyebutkan siapa saja Kadis dan OPD yang tidak hadir.
“Sebentar Kepala Dinas Pendidikan kemana tadi, diperjelas dulu Kadis Pendidikan kemana, dipanggil kok ingga hadir, umumkan kembali, yang ingga datang diumumkan, panggil lagi, ” kaya Pj Bupati.
Saat itu protokoler menjawab, “izin pak Kadis Pendidikan tidak hadir,” Pj Bupati langsung memerintahkan Inspektorat. “Inspektorat tolong catat yang ingga hadir tanpa keterangan”.
Dalam kata sambutannya Pj Bupati menyampaikan terimakasih atas apa yang telah disampaikan bersama dibacakan oleh perwakilan dan diikuti seluruh ASN dan Non ASN.
“Saya mohon kiranya apa yang menjadi tekad dan diucapkan bersama disaksikan oleh pemangku kepentingan Bawaslu, KPU, Kapolres dan Dandim. Hal ini akan sampai keseluruhan rakyat Tapteng, harapan kami apa yang disampaikan tadi benar-benar akan dilaksanakan menjadi tekad kita sebagai ASN, sebab itu memang perintah Undang-Undang,” ucap Sugeng Riyanta.
Katanya lagi, apel bersama tidak pernah diminta oleh Pj Bupati, dan juga tidak pernah memerintahkan acara ini. Namun kegiatan ini merupakan permintaan seluruhnya.
“Oleh sebab itu sebagai penjabat Pj Bupati, saya berterima kasih, semoga hal ini menjadi tekad betul untuk Pemilu 14 Februari 2024 yang akan datang, sehingga dapat terlaksana dengan baik di Kabupaten Tapteng,
”ujarnya.
Pj Bupati juga memohon agar seluruh ASN fokus bekerja melayani masyarakat dengan tidak usah memikirkan berita-berita diluar, apalagi ikutin omongan-omongan orang yang tidak ada urusannya di Pemkab Tapteng.
“Mau seribu kali ngomong, ingga ada urusannya dengan Pemkab Tapteng, kitalah yang mengelola Pemkab Tapteng, jadi saya meminta agar ngomongan itu jangan dianggap penting. Lebih penting anda bekerja profesional jalankan semua urusan dengan baik tertib sesuai dengan SOP, APBD bisa dikelola dengan baik, itu makna tidak terlibat dengan politk aktif,”ujar Sugeng.
Diakuinya beberapa hari lalu, ia mendapatkan berita yang memang A1 (benar) kalau ada pimpinan OPD yang akan mengundurkan diri, dan mempengaruhi pihak lain.
“Saya ingatkan sekali lagi, negara tidak boleh kalah dengan preman, ada OPD yang mengundurkan diri saya yakin akan banyak pengganti Plh dan bila memang tidak ada dari ASN Pemkab Tapteng, maka saya tinggal meminta kepada Bapak Gubernur Sumut, tinggal ditunjuk siapa yang akan menjabat di OPD yang telah mengundurkan diri tersebut. Sebab ASN itu merupakan satu kesatuan terikat dalam Korpri, jadi saya ajak mari berfikir jernih, berfikir objektif, jangan mau diprovokasi oleh pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Sekali lagi bila ada yang mundur karena keinginannya atau bila ada alasan sakit hal itu wajar saja, akan tetapi bila hal karena dukungan politik atau pengaruh politik, tidak netral lagi, ya ingga apa-apa, silahkan mundur dan akan saya tunggu hari ini,”kata Pj Bupati dengan tegas. (Sudirman Halawa)
