Bekasi, TRIBRATA TV
Petani di Desa Lenggahsari Kecamatan Cabangbungin meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk menganggarkan normalisasi saluran irigasi yang ada di wilayah areal pesawahan mereka.
Ketua Kelompok Tani Desa Lenggahsari, Ahmad Tabroni mengatakan petani seringkali mengalami kesulitan pasokan air yang berakibat pada kegagalan panen padi para petani.
“Jika musim kemarau petani ngambil air pake mesin pompa dari Kali Citarum, namun karena airnya asin jadi malah merusak tanaman,” jelasnya, Sabtu (07/01/2022).
Hal senada dikatakan Ketua Unit Pengelola Kegiatan, Sujana, kondisi tersebut sangat menyulitkan petani. Selama ini petani kerapkali mengalami gagal panen karena sulitnya pasokan air saat musim kemarau dan ketika musim hujan terjadi sebaliknya.
“Pas musim hujan air limpas menggenangi sawah dan merendam tanaman padi,” keluhnya.
Kondisi tersebut sudah terjadi sejak lama. Mereka berharap Pemkab Bekasi melalui Dinas Pertanian bisa mengambil kebijakan strategis untuk mengatasi nasib para petani.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Himawan Abror yang dalam kesempatan itu juga berharap Pemkab Bekasi segera bisa mengatasi permasalahan yang menimpa para petani di Lenggahsari.
“Ini harus menjadi perhatian khusus dinas-dinas terkait. Karena jika dibiarkan berlarut-larut yang rugi adalah petani dan masyarakat secara luas. Karena ini menyangkut ketersediaan pasokan pangan bagi masyarakat juga di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Tholle sapaan akrab Himawan Abror berjanji akan menindaklanjuti permasalahan tersebut dan mencoba mencari solusi yang tepat dan cepat.
“Saya akan coba koordinasi dengan teman-teman di Komisi II dan Dinas Pertanian, semoga bisa cepat membuahkan hasil buat para petani,” pungkasnya. (barong)
