Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Ketua Apdesi Kecam Penutupan Paksa Kantor Desa di Lutra

IMG-20240409-WA0076

Luwu Utara, TRIBRATA TV

Ketua Apdesi Kecamatan Tanah Lili Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Nirvan Toruela mengecam aksi anarkis dan perusakan Kantor Desa Sidobinangun yang berujung dengan menyegel Kantor Desa.

IMG-20240227-124711

Unjuk rasa warga Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara, Jumat (21/03/2024) yang berakhir dengan perusakan dan penyegelan kantor diwarnai dengan aksi pembakaran papan informasi PKK dan mengusir aparat desa yang sedang berdinas untuk keluar dengan kata tidak sopan.

Seperti diketahui, aksi yang terjadi itu dipicu adanya kasus pribadi kepala desa dengan salah satu warganya yang sudah dilaporkan di Polres Luwu Utara. Adapun dugaan perzinaan yang disangkakan kepada Kepala Desa tersebut membuat warga melakukan aksi demo karena warga tidak terima kalau kepala desa masih berkantor. Karenanya warga melakukan penutupan paksa.

Pasca kejadian tersebut aparat Desa Sidobinangun melakukan pelaporan di Polsek Bone-bone agar para oknum pelaku yang melakukan pengerusakan dan memprovokasi warga segara ditangkap.

Ketua Apdesi Kecamatan Tana Lili Nirvan Toruela mengecam tindakan warga yang menurutnya tidak bijaksana membedakan antara urusan pemerintahan dan pribadi.

“Saya selaku Ketua Apdesi Kecamatan Tanah Lili sangat menyayangkan dan mengecam oknum warga yang menggerakkan massa dan juga yang melakukan pengerusakan di kantor desa Sidobinangun, yang mereka lakukan sudah salah jalur dan mestinya pihak dari keluarga yang merasa dirugikan atas permasalahan yang mereka alami dengan kades mempertanyakan di Polres karena mereka sudah melaporkan peristiwa tersebut, “ungkap Nirvan.

“Meski diduga ada persoalan, saya selaku Ketua Apdesi tetap tidak terima dengan sikap oknum masyarakat yang melakukan perusakan dan penyegelan kantor Desa tersebut,” lanjutnya.

Menurut Nirvan, tindakan seperti ini bukanlah budaya kita yang selama ini selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dengan semangat kekeluargaan sesuai kearifan lokal.

Selaku mitra pemerintah dan masyarakat, Nirvan berharap agar pihak Kepolisian mengusut tuntas masalah ini biar menjadi pembelajaran buat yang lain bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan yang serta merta kita bisa melakukan aksi demo yang berujung merugikan warga banyak adanya penutupan kantor desa secara paksa.

“Siapa pun yang terlibat dalam aksi demo kemarin saya harap pihak kepolisian jangan tebang pilih kalau terbukti bersalah penjarakan sehingga tidak terulang kembali” tegasnya

Terakhir, ia mengimbau masyarakat kiranya dapat menjunjung tinggi kesucian bulan Ramadhan dan tidak mengotori dengan tindakan yang tidak terpuji, sejatinya persoalan itu mesti diselesaikan dengan cara-cara yang beradat, beradab, dan berbudaya
sesuai dengan kearifan lokal.

IMG-20240310-WA0073