Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Ditinggal Ziarah, 3 Unit Rumah Panggung Dilahap Si Jago Merah

IMG-20240409-WA0076

Tanjungbalai, TRIBRATA TV

Tiga rumah panggung di Pantai Olang tepatnya di Jalan Pepaya, Lingkungan III, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai hangus terbakar akibat dilahap si jago merah, Selasa (5/3/2024).

IMG-20240227-124711

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran dikawasan padat penduduk itu. Sedangkan sumber api diduga berasal dari salah satu rumah yang ikut terbakar. Saat itu rumah tersebut dalam keadaan ditinggal pergi ziarah oleh pemiliknya.

Suci Sirait (24) dan Zulkifli (53)
saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan pada saat peristiwa kebakaran itu terjadi warga disana masing – masing berhamburan dari dalam rumahnya untuk memadamkan kobaran api.

“Rumah yang terbakar ini, merupakan rumah saudaraku bang,” kata Suci seraya menunjuk kearah salah satu rumah yang diduga merupakan sumber api berasal.

Dikatakannya, pada saat itu rumah saudaranya yang ikut terbakar itu dalam keadaan kosong lantaran ditinggalkan oleh pemiliknya.

“Pemiliknya adalah kak Ani (43) dan bang Ucok (43). Saat itu keduanya sedang pergi ziarah menjelang bulan puasa ke Desa Sei Tempurung, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, bang,” terangnya.

Keduanya, sambung Suci lagi, mengetahui rumahnya sudah terbakar setelah diberitahukan oleh warga disini.

Sementara itu, Zulkifli (53) mengaku hanya sebagian rumah orang tuanya yang ikut terbakar.

“Dinding dapur rumah omak ku yang ikut terbakar, terpaksalah kami runtuhkan. Jika tidak diruntuhkan pada saat itu, kami khawatir api akan melebar kemana – mana, “katanya.

Sedangkan kobaran api, sambungnya lagi, hanya dalam hitungan selama lebih kurang 30 menit berhasil menghanguskan ketiga unit rumah Jiran tetangga orang tuanya itu.

“Lebih kurang setengah jam, baru kemudian petugas pemadam kebakaran datang. Saat itu, saya sempat pasrah. Begitu kami mencoba untuk mematikan namun apinya tak kunjung bisa padam, ” ujarnya.

Tadinya, kami warga yang ada disini semuanya berharap agar petugas pemadam kebakaran cepat datang.

“Kalau mereka tidak cepat datang, entah apa yang terjadi dengan rumah warga lain yang ada disini. Petugas pemadam kebakaran datang setelah 3 rumah disini habis terbakar, ” katanya lagi

Kobaran api menyala, kata Zulkifli, diketahui setelah ada salah seorang emak – emak warga disini pada saat itu histeris minta tolong.

“Setelah mendengar dan melihat kobaran api, kami pun langsung berhamburan melakukan pertolongan, ” terangnya.

Terpisah, Kapolres Tanjung Balai AKBP Yon Edi Winara saat ditemui dilokasi kejadian mengatakan penyebab kebakaran itu terjadi diduga akibat arus pendek listrik.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah. Ada tiga mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api, ” katanya.

Sementara itu, Walikota Tanjung Balai Waris Thalib selepas memberikan bantuan sembako dengan para korban mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjung Balai akan mencari solusi terkait dengan proses perbaikan terhadap ke tiga rumah panggung yang terbakar itu.

“Berkaitan dengan wilayah ini berada di bantaran sungai. Jika tidak diperbolehkan dilakukannya bedah rumah maka kami akan melakukan cara, apakah itu dengan swadaya atau gotong royong dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Eko)

Teks foto : Kapolres Tanjung balai AKBP YonDitinggal Ziarah, 3 Unit Rumah Panggung Dilahap Si Jago Merah.

TANJUNG BALAI – Sebanyak tiga (3) unit rumah panggung di Pantai Olang tepatnya di Jalan Pepaya, Lingkungan III, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai hangus terbakar akibat di lahap si jago merah, Selasa (5/3/24).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran dikawasan padat penduduk itu. Sedangkan sumber api diduga berasal dari salah satu rumah yang ikut terbakar. Saat itu rumah tersebut dalam keadaan ditinggal pergi ziarah oleh pemiliknya.

Suci Sirait (24) dan Zulkifli (53)
saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan bahwa pada saat peristiwa kebakaran itu terjadi warga disana masing – masing berhamburan dari dalam rumahnya untuk memadamkan kobaran api.

” Rumah yang terbakar ini, merupakan rumah saudaraku bang,” kata Suci seraya menunjuk kearah salah satu rumah yang diduga merupakan sumber api berasal.

Dikatakannya, pada saat itu rumah saudaranya yang ikut terbakar itu dalam keadaan kosong lantaran ditinggalkan oleh pemiliknya.

” Pemiliknya adalah kak Ani (43) dan bang Ucok (43). Saat itu keduanya sedang pergi ziarah menjelang bulan puasa ke Desa Sei Tempurung, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, bang,” terangnya.

Keduanya, sambung Suci lagi, mengetahui rumahnya sudah terbakar setelah diberitahukan oleh warga disini.

Sementara itu, Zulkifli (53) mengaku hanya sebagian rumah orang tuanya yang ikut terbakar.

” Dinding dapur rumah omak ku yang ikut terbakar, terpaksalah kami runtuhkan. Jika tidak diruntuhkan pada saat itu, kami khawatir api akan melebar kemana – mana, “pungkasnya.

Sedangkan kobaran api, sambungnya lagi, hanya dalam hitungan selama lebih kurang 30 menit berhasil menghanguskan ketiga unit rumah Jiran tetangga orang tuanya itu.

” Lebih kurang setengah jam,
baru kemudian petugas pemadam kebakaran datang. Saat itu,
saya sempat pasrah. Begitu kami mencoba untuk mematikan namun apinya tak kunjung bisa padam, ” pungkasnya.

Tadinya, kami warga yang ada disini semuanya berharap agar petugas pemadam kebakaran cepat datang.

” Kalau mereka tidak cepat datang, entah apa yang terjadi dengan rumah warga lain yang ada disini. Petugas pemadam kebakaran datang setelah 3 unit rumah disini habis terbakar, ” pungkasnya.

Kobaran api menyala, kata Zulkifli lagi, diketahui setelah ada salah seorang emak – emak warga disini pada saat itu histeris minta tolong.

” Setelah mendengar dan melihat kobaran api, kami pun langsung berhamburan melakukan pertolongan, ” terangnya.

Terpisah, Kapolres Tanjung Balai AKBP Yon Edi Winara saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan bahwa penyebab kebakaran itu terjadi diduga akibat arus pendek listrik.

” Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah. Ada tiga (3) mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api, “. pungkasnya.

Sementara itu, Walikota Tanjung Balai Waris Thalib selepas memberikan bantuan sembako dengan para korban mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Tanjung Balai akan mencari solusi terkait dengan proses perbaikan terhadap ke tiga (3) unit rumah panggung yang terbakar itu.

” Berkaitan dengan wilayah ini berada di bantaran sungai. Jika tidak diperbolehkan dilakukannya beda rumah maka kami akan melakukan cara, apakah itu dengan swadaya atau gotong royong dan lain sebagainya,” pungkasnya.

IMG-20240310-WA0073