Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Bukber di Gubernuran, Ratusan Abang Becak Tertahan di Pintu Gerbang

IMG-20240409-WA0076

Buka Bersama Ribuan Abang Becak,
Gubernur Sumut: Bangga Dengan yang Kalian Punya

Medan, TRIBRATA TV
Ratusan abang becak tidak bisa masuk ke Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Senin (3/06/2019). Mereka tertahan di pintu gerbang yang dijaga petugas Satpol PP.

IMG-20240227-124711

Padahal di Aula Rumah Dinas Gubsu sudah hadir ribuan pebecak yang memadati ruangan tersebut.Pantauan di lapangan, sepanjang Jalan Dr Cipto, Jalan Juanda dan Jalan Sudirman sejak sore sekitar pukul 16.00 WIB ratusan becak sudah mulai terparkir, termasuk di halaman Rumah Dinas Gubernur.

Sebelumnya pada 16 Mei lalu, Gubernur juga menggelar acara yang sama dengan menghadirkan 500-an abang becak yang berasal dari Medan dan sekitarnya.

“Saya bergembira sore ini, karena semuanya bisa hadir dan bergembira di sini. Ini adalah rumah rakyat. Awalnya kita undang 300 orang, yang datang 500 orang. Ini yang diundang 1.000 yang datang 1.500 (kurang lebih),” ujar Gubernur dalam sambutannya menjelang berbuka puasa, didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi, Asisten III HM Fitriyus dan Kasatpol PP Suriadi Bahar.

Selain menyambut hangat ribuan abang becak, Edy Rahmayadi juga meminta maaf jika pelayanan yang diberikannya kepada rakyat Sumut yang hadir, kurang berkenan. Namun hal itu diakuinya karena keterbatasan pihak yang membantu acara, mengingat waktu yang terbatas.

“Saya minta maaf, harusnya tidak seperti ini. Tetapi tidak ada catering yang sanggup. Terpaksa pakai nasi kotak. Nanti juga ada bingkisan yang bisa dibawa pulang, jika ada tamu yang datang ke rumah saudara-saudara saya sekalian. Nanti Lebaran kita ulangi lagi,” sebut Gubernur.

Gubernur juga menyebut bahwa profesi sebagai tukang becak bukanlah sesuatu yang hina. Bahkan menurutnya, semua harus bangga atas pekerjaan yang dijalankan. Sebab menurutnya, Allah sudah memberikan ketentuan atas hidup manusia. Apalagi abang becak adalah pekerjaan yang mulia.

“Kalian harus bangga dengan apa yang kalian punya. Karena ini sudah ditentukan Allah. Tidak bisa semua sama, jadi ada yang mengatur ada yang diatur. Yang terpenting adalah kita punya rasa memiliki Sumatera Utara,” tegas Edy. (eda)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *