Puluhan Rumah di Sergai Tergenang Air Bah

IMG-20240409-WA0076

Sergai, TRIBRATA TV
Akibat intensitas curah hujan yang cukup lebat beberapa hari belakangan ini, sejumlah wilayah di Kabapaten Serdang Bedagai (Sergai) dilanda banjir.

Pantauan TRIBRATA TV, Senin (16/12/2019) di Dusun Tigabelas Huta Lamber Kecamatan Sipispis genangan air masih terlihat menggenangi rumah warga walau dibeberapa rumah sudah mulai mengering.

IMG-20240227-124711

Namun akibat banjir tersebut menyisakan lumpur yang cukup tebal di lantai rumah warga. Warga terpaksa membersihkan sisa-sisa lumpur dengan menggunakan pompa doorsmeer.

Safi’i Sinaga (53) warga Huta Lamber yang juga anggota Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Marjanji, Sergai menjelaskan air banjir tersebut datang dari sungai kecil yang berada di belakang rumah mereka. “Kalau dulu, banjir membawa pasir, namun kini yang disisakan banjir adalah lumpur,” kata Safi’i.

Ketika kita tanya apa sebabnya, Safi’i Sinaga menduga karena tanah bekas kerukan yang dibuat oleh sub kontraktor jalan tol. Ketika hujan datang, tanah tersebut hanyut kebawah dan masuk kedalam sungai. Akibatnya sungai kecil yang dulu punya kedalaman hampir mencapai 3-4 meter sekarang menjadi dangkal.

“Sehingga ketika debit hujan pun tidak terlalu lama, volume air sedikit, sungai sudah banjir,” katanya.

Menurutnya, sebelum ada pengerukan tanah untuk jalan tol, sungainya tidak seperti ini walau hujannya lama tidak menimbulkan banjir. Tapi sekarang walau hujannya sebentar saja, airnya sudah tinggi disebabkan sungai yang diatas sudah dangkal. “Karena banyak tanah yang mengendap di dasar sungai,” ujar Safi’i Sinaga.

Ia mengajurkan agar alur sungai tersebut direvitalisasi dengan mengeruk sungai pakai alat berat. “Kita bermohon kepada pemerintah atau perusahaan sub kontraktor jalan tol untuk melihat derita kami rakyat kecil ini pak. Kami selalu was was dan ketakutan pak kalau sudah turun hujan,takut kejadian seperti yang dulu lagi,” katanya.

Menurutnya warga tidak menghalangi pemerintah membangun jalan tol tapi tolong perhatikan masyarakat yang menjadi korban akibat pembangunan itu.

Seluler humas jalan tol tidak aktif saat dihubungi untuk konfirmasi. (H.sitanggang)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *