IMG-20240409-WA0045

Warga Mualaf Tidak Mendapat Perhatian MUI Labusel

IMG-20240409-WA0076

Labusel, TRIBRATA TV
Ratusan Muallaf di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) tidak pernah mendapat perhatian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemkab Labusel.

SM Manurung warga Cikampak, Torgamba yang ditemui Sabtu (14/12/2019) mengaku dirinya dan anak-anaknya sudah tiga tahun menjadi mualaf. Ia mengeluh karena tidak sekalipun MUI mau tahu atau memberikan bantuan pada mereka.

IMG-20240227-124711

“Saya jadi mualaf atas kesadaran sendiri. Semua anak saya pandai ngaji dan ada yang sudah Hafis Quran, hanya keinginan dan niat saya saja untuk membina mereka. Tidak sedikit warga mualaf kembali lagi ke agama semula karena tidak adanya bimbingan dan arahan serta pembinaan atau bantuam dari Pemkab Labusel,” katanya prihatin.

Ia berharap kedepan agar bupati terpilih dan DPRD Labusel lebih memperhatikan hidup kaum mualaf, jangan dibiarkan tidak terbina.

Sementara Sahat Siregar,Fery Manik, Albett Situmorang, masing-masinh warga Kecamatan Kotapinang, Silangkitang, Sei Kanan dan Kampung Rakyat menyesalkan ucapan pengurus MUI. MUI katanya siap membantu tapi harus dibentuk dulu badan hukum persatuan kaum mualafnya.

Saat ditemui di Masjid Jami Kotapinang mereka mengaku memeluk agama itu bukan untuk mengharapkan bantuan. “Tetapi kami tahu cukup besar anggaran yang dikeluarkan Pemkab setiap tahun untuk OKP, LSM, ORMAS, MUI dan lainnya, herannya kami kaum mualaf tidak sekalipun mendapatkannya,apakah kami tidak pantas untuk mendapatkan bantuan?,” kata mereka.

Menurut mereka, sebagai warga negara kami juga boleh mendapatkan bantuan untuk pembinaan kerohanian.

Seorang pengurus MUI yang ditemui menolak menjawab, ia hanya menggeleng dan mengatakan hal itu bukan kapasitasnya.

Sedang H Damsik Siregar, salah seorang pemuka dan tokoh agama Labusel menyayangkan sikap Pemkab dan MUI Labusel yang tidak tanggap dan peduli pada kaum mualaf. “Apa mereka tidak takut dosa dan azab akhirat? Beginilah contoh pemimpin yang tidak pantas dilanjutkan. Tidak mau tahu dengan masyarakatnya, walaupun dari kaum mana, sewajarnya diperhatikan.
Semoga kedepannya tidak ada lagi pemimpin yang seperti ini,” ujarnya.(Sulaiman Malaka)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *