Sitaro, TRIBRATA TV
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) kembali menunjukkan komitmennya dalam menekan inflasi melalui gelaran operasi pasar murah. Bertempat di Area Pasar Ulu Siau, Selasa (2/12/2024), kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) sebagai bentuk implementasi dana insentif fiskal dari pemerintah pusat.
Pasar murah ini menyajikan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu dengan harga yang lebih terjangkau. Masyarakat tampak antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk menghemat pengeluaran sehari-hari.
“Operasi ini merupakan reward dari pemerintah pusat atas keberhasilan Sitaro mengendalikan inflasi,” ungkap Kepala Disperindagnaker Sitaro, Telsey Kansil.
Sitaro, yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan pengendalian inflasi terbaik, telah memanfaatkan dana insentif fiskal ini untuk membantu masyarakat. Kansil menjelaskan bahwa total anggaran sebesar Rp905 juta dialokasikan untuk 14 titik lokasi pasar murah di wilayah Sitaro. Pada hari yang sama, selain di Pasar Ulu Siau, operasi serupa juga digelar di Lia untuk melayani masyarakat Siau Timur Utara.
Pendampingan hukum dari Kejaksaan Negeri Sitaro turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kasi Datun Kejari, Meilany Magdalena Motulo, SH., MH, menyatakan, “Kami memastikan pendistribusian sembako berjalan sesuai aturan. Ini juga bentuk sinergi kami dengan pemerintah daerah.”
Tak hanya Kejaksaan, Inspektorat Kabupaten Sitaro melalui Ironers Masikome juga hadir dalam pengawasan. Hal ini bertujuan memastikan penggunaan anggaran sesuai prosedur, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Salah satu warga, Maria, mengaku bersyukur dengan adanya pasar murah ini. “Harga sembako di sini jauh lebih murah dibandingkan di pasar biasa. Ini sangat membantu kami di tengah kondisi ekonomi yang sulit,” ujarnya.
Operasi pasar ini tak hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi daerah. Dengan harga kebutuhan pokok yang lebih terkendali, daya beli masyarakat tetap terjaga, yang pada akhirnya membantu menekan laju inflasi di wilayah Sitaro yang terdiri dari 47 pulau.
Harapan besar pun disampaikan oleh berbagai pihak agar inisiatif ini terus berlanjut. Kepala Seksi Intelijen Kejari, Muh. Jufri Tabah, S.H., M.H., menambahkan, “Kegiatan ini mencerminkan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, serta lembaga terkait.”
Kegiatan pasar murah di Sitaro menjadi salah satu contoh nyata bagaimana dana insentif fiskal dapat dimanfaatkan secara tepat guna untuk kepentingan masyarakat. Di tengah tantangan ekonomi global, upaya seperti ini menjadi oase bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan lebih mudah.