Sergai, TRIBRATA TV
Akibat terus-terusan air laut pasang (banjir Rob) di Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), banyak rumah warga yang berada di pinggiran pantai diterjang ombak dan tertimbun pasir.
Hal tersebut sudah bertahun – tahun dialami warga. Namun 2 tahun belakangan ini banjir dan air laut pasang semakin parah karena hampir seluruh desa yang ada di Kecamatan Tanjung Beringin dilanda banjir rob.
Sebelumnya beberapa hari lalu Bupati Sergai H. Darma Wijaya turun meninjau dan menyampaikan informasi, ratusan rumah warga yang berdiri tidak jauh dari bibir Pantai Merdeka di Dusun I, II dan III Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin akan direlokasi.
Mendapat kabar gembira itu, masyarakat Desa Bagan Kuala sangat gembira, karena relokasi rumah sangat ditunggu – tunggu warga.
Bukan hanya warga, Kepala Desa Bagan Kuala Safril juga merasa sangat bahagia dan mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Sergai H. Darma Wijaya.
Kepada media ini, Senin (5/12/2022), Safril menyampaikan ada sekitar 120 rumah warga tergolong tidak layak huni, termasuk yang berada dipinggiran pantai.
“Alhamdulillah, dengan informasi yang disampaikan bapak Bupati H. Darma Wijaya kemaren, 120 unit rumah tidak layak huni di Desa Bagan Kuala akan direlokasi termasuk yang ada dipinggiran Pantai Merdeka,” ujar Safril.
Selaku Kepala Desa Bagan Kuala, kata Safril, relokasi rumah ini yang sangat diharapkan oleh masyarakat khususnya yang rumahnya dekat dengan bibir Pantai Merdeka.
“Selain untuk menyelamatkan masyarakat dengan relokasi rumahnya, kedepannya Desa Bagan Kuala akan tertata dengan rapi dan indah,” ungkapnya.
Safril juga berharap kepada Pemerintah Pusat, Propinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Pemkab Sergai dapat mengalokasikan sedikit saja buat pelaksanaan relokasi ratusan rumah warga Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin.
Ruslan yarnik (65) salah satu warga Dusun I Desa Bagan Kuala yang rumahnya berada dipinggiran pantai menuturkan, dirinya yang sudah lama tinggal di desa tersebut sangat berharap relokasi rumah ini dapat dilakukan.
Sebab kata Ruslan, sudah lama kami merasakan rumah kami seperti dalam kapal boat di goyang ombak jika air laut pasang naik ke darat. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya relokasi rumah ini.
“Terima kasih kepada Bupati Sergai H. Darma Wijaya yang akan melakukan relokasi rumah kami, dan berharap dapat terlaksana secepatnya,” ucap Ruslan dengan penuh harapan.
Hal yang sama juga disampaikan Afnita (40). Ia mengatakan, bukan hanya air laut pasang saja rumahnya tertimbun pasir. Namun di saat angin kencang ditambah ombak atau bakat kami juga tidak tenang tidur di malam hari, takutnya air masuk dan terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Tiga malam ini kami juga gak tidur bang, karena angin kencang atau ombak air laut jadi kami gak nyenyak tidur,” katanya.
Afnita seorang ibu rumah tangga yang rumahnya persis di daerah pinggiran Pantai Merdeka itu sangat berharap bisa lebih cepat di relokasi rumahnya di tempat yang lebih aman. (Hakim Sitanggang)
