Baru Dibangun Jalan Rabat Beton Desa Siantar Tonga Tonga, Toba Rusak Parah

IMG-20240409-WA0076

Toba, TRIBRATA TV

Pembangunan rabat beton di Desa Siantar Tonga-Tonga Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba diduga tidak sesuai spesifikasi. Pasalnya baru dibangun, sebagian jalan tersebut sudah rusak.

IMG-20240227-124711

Menurut warga kondisi jalan yang baru berusia seumur jagung itu sudah tidak layak. “Jagung saja harus empat bulan baru bisa dipanen, ini jalan belum lagi empat bulan sudah rusak,” kata seorang warga, Fajar Napitupulu.

Warga menduga Kepala Desa Siantar Tonga Tonga III, Ependi Siahaan bersama Sekdes Peris Siahaan bersekongkol dalam membangun proyek jalan rabat beton itu.

“Kami sebagai warga masyarakat tidak terima pembangunan jalab rabat beton ini, karena belum ada tiga bulan sudah begini kondisinya,” ujarnya.

Padahal jalan rabat beton yang sudah lama dibangub tidak seperti ini, tambah beberapa warga lain. Ini baru dua bulan lebih, sudah hancur sementara mobil tidak ada yang melewatinya, hanya sepeda motor saja yang melintas dari jalan tersebut.

Warga membandingkan jalan rabat beton ini dengan jalan rabat beton yang lama. Hingga saat ini jalan yang lama masih kuat walau sering dilintasi mobil. “Bahkan saat bangun jalan rabat beton ini, mobil yang membawa material bolak balik lewat jalan yang lama tidak rusak,” kata Fajar lagi.

Abdul Manurung mewakili BPD, sangat kecewa melihat bangunan ini. Ia tidak terima melihat kondisi bangunan tersebut. Begitu juga dengan tokoh masyarakat, Akner Marpaung yang merasa kecewa melihat kinerja kades dan sekdes. Mereka mengatakan akan melaporkan kegiatan ini kepada pihak Kejaksaan dan Inspektur Kabupaten Toba.

“Kami menduga keras kades dan sekdes serta seluruh perangkat desa korupsi atas pembangunan rabat beton ini,” kata Akner.

Sementara pekerja pembangunan jalan itu, Budi Siahaan dan Kardo Siahaan mengaku campuran semen dengan batu tidak sesuai dengan RAB, rencana anggaran biaya.

Menurut Budi, campuran pembangunan jalan itu adalah satu banding tujuh, satu sak semen tujuh angkong pasir dengan ditambah tiga ember kecil batu pecah.

Setelah kondisi jalan itu diprotes warga, kades menyuruh perangkat desa untuk memperbaikinya dengan menempel seluruh bagian jalan yang rusak.

Diketahui jalan rabat beton ini panjangnya 500 meter dengan lebar 2,5 meter. Sayangnya saat pembangunannya dipasang plank proyek juga tidak ada papan pengumuman berapa nilai proyek jalan ini di Kantor Kepala Desa.
(Andy Sihombing)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *