IMG-20240409-WA0045

Pedagang Mengeluh, Pasar Ajamu Panai Hulu Lengang dan Sepi Pembeli

IMG-20240409-WA0076

Labuhanbatu, TRIBRATA TV

Pusat perbelanjaan Pasar Ajamu yang dibangun atas kerjasama Kementrian Perdagangan Republik Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu kesehariannya sudah mulai nampak lengang dan sepi pengunjung, Selasa (29/11/2022).

IMG-20240227-124711

Pasar ini terletak di Desa Sei Sentosa Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara.

Pasar Ajamu, yang pembangunannya berasal dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus) Bidang Sarana Perdagangan T.A 2015 lalu menelan biaya sebesar Rp1,955 miliar dengan luas 2012 persegi bersumber dari Kementrian Perdagangan.

Dengan pengelola Dinas Perindag Koperasi & UKM Kabupaten Labuhanbatu tersebut, diduga seakan sudah tidak terawat. Tampak pinggir parit halaman depan, rumput dibiarkan tumbuh begitu saja. Bagian belakang, diduga sampah dibiarkan menumpuk, menunggu Truk Pengangkut Sampah dari Rantau Prapat.

Pedagang Pasar Ajamu atau yang lebih dikenal dengan Pajak Ajamu, mengeluh yang dulunya selalu ramai pembeli kini berubah drastis, sudah mulai lengang dan sepi pengunjung / pembeli. Hal ini diduga disebabkan sudah adanya pasar pesaing yang baru. Yang biasa disebut Pasar Pagi, terletak di Simpang Ajamu Desa Tanjung Sarang Elang Kecamatan Panai Hulu. Ungkap warga yang biasa berbelanja di Pasar Ajamu tersebut.

Saat dikonfirmasi, hal demikian juga tidak dibantah Nazrul, Koordinator Pasar Ajamu. 

Pantauan dilapangan, Pasar Simpang Ajamu yang menjual berbagai kebutuhan pokok, dan lain sebagainya. Tampak terlihat setiap pagi selalu ramai dan dipadati pembeli semua kalangan. Meskipun letaknya dipinggir jalan umum Jalan Lintas Propinsi yang setiap pagi menjelang siang, pihak pembeli sering menghambat arus lalu lintas.

Ditambah lagi terparkir kendaraan jenis roda dua berjejer dipinggir jalan, namun seakan tak jadi persoalan bagi pihak pedagang, maupun pembeli.

KUPT Perindag Perindustrian dan Perdagangan) Wil III (Panai Hulu, Panai Tengah, dan Panai Hilir), Hj Khoibah dikonfirmasi via WhatsApp terkait penyebab semakin sepi, dan menurunnya minat pembeli di Pasar Ajamu mengaku sudah langsung turun dua kali, menanggapi keluhan pedagang Pasar Ajamu.

“Sudah saya sampaikan kalau memang keberatan, bikin surat. Saya juga prihatin, tapi gimana kita bikin,” katanya.

Disinggung terkait keberadaan Pasar Pagi diduga tidak resmi, apakah ada pengutipan bagi para pedagang, ” Tidak, tidak pernah ada pengutipan,” katanya. (kholik)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *