Hukum  

Menanti Penertiban Ponton Timah Ilegal di Pulau Kianak

IMG-20240409-WA0076

Bangka, TRIBRATA TV

Nelayan yang tergabung dalam kelompok Nelayan Pecinta Teluk Kelabat Dalam mengaku kesal dengan semakin maraknya aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) di Pulau Kianak dan Mengkubung Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

IMG-20240227-124711

Mereka dengan tegas menyampaikan perang terbuka terhadap penambangan PIP dan meminta aparat penegak hukum jangan ikut campur.

“Karena nelayan sudah beberapa kali mengimbau juga tidak digubris, begitu juga dari kepolisian mengimbau tidak digubris, jadi kami nelayan mau perang terbuka dengan penambang PIP, ”ujar SDR perwakilan nelayan yang dikenal keras dalam memperjuangkan perairan Teluk Kelabat Dalam agar bebas dari tambang ilegal, Selasa (30/11/2021).

Dia mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir para nelayan kerap mendatangi sejumlah lokasi PIP di perairan Teluk Kelabat Dalam agar segera angkat kaki dari wilayah tangkap nelayan. Namun sayangnya imbauan nelayan tersebut tak kunjung digubris malah sebaliknya aktivitas PIP semakin menjadi.

“Sudah berulang kali kami imbau agar mereka (penambang) segera menghentikan kegiatannya, tapi imbauan kami hanya diangap angin lalu. Nah, sekarang apa boleh buat kami sampaikan perang terbuka disini. Kami tidak menyalahkan aparat kepolisian yang sudah menjalankan tugas,” terangnya.

Sementara dari informasi dilapangan, aktivitas tambang ilegal di Pulau Kianak Kecamatan Riau Silip masih berlangsung. Terdapat ratusan PIP beroperasi meski telah diberitakan wartawan dan belum ada tindakan dari aparat.

“Masih berjalan dan makin banyak. Dilokasi juga belum ada tanda tanda akan ada tindakan dari aparat. Kami berharap Pak Gubernur segera menyikapi masalah ini biar tidak ada gejolak dari masyarakat khususnya para nelayan,”terang SDR.

Sementara itu Dir Polairud Polda Babel Kombes Pol M Zainul saat dihubungi meminta agar wartawan segera menghubunggi Kapolres Bangka dan Kasat Polairud karena berada di wilayah hukum yang bersangkutan.

“Coba ke Kapolres dulu, karena itu wilayah wilayah Polres, kalau memang tidak mau maka saya yang akan turun, kalau saya pasti turun. Polres juga banyak dak bergerak ya, nanti saya kasih tau Polres supaya bergerak,”tegasnya

Sementara Gubernur Babel Erzaldi Rosman segera menurunkan tim kelokasi guna melihat langsung aktivitas penambangan ilegal dikawasan hutan mangrove Pulau Kianak. Bahkan orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai tersebut meminta kepada awak media memberikan titik kordinat agar tim dapat dengan mudah melacak titik lokasi yang dimaksud.

“Tolong koordinatnya biar kelak petugas kehutanan kami yang kesana. Selama ada bukti yang bersangkutan membekengi termasuk yang bekerja di dalam situ kami tindak. Ada orang dak yang bisa di hubunggi di lokasi,”kata Erzaldi. (Tri Agus)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *