Kepala Desa Bimtek ke Bali, Ria Gurning: Terobosan Untuk Peningkatan PAD

IMG-20240409-WA0076

Samosir, TRIBRATA TV

Perjalanan dinas Kepala Desa se-Samosir ke Bali 20-25 Nopember 2021 untuk peningkatan kapasitas kepala desa yang menggunakan anggaran dana desa ramai diperbincangkan.

IMG-20240227-124711

Hal ini turut menarik perhatian Ria Gurning yang merupakan pegiat sosial dan budaya Sumatera Utara.

Diungkapkannya ke TRIBRATA TV, Kamis (25/11/2021), masyarakat harus berpikir positif atas kegiatan tersebut yang dapat bermanfaat untuk masyarakatnya karena para kepala desa harus memiliki kemampuan yang mumpuni.

“Kita harus berpikir positif, pasti sudah direncanakan jauh-jauh hari bukan sesaat,” ujarnya.

Secara pribadi, Ria mendukung langkah yang diambil kepala desa se-Samosir, yang diharapkan mampu bersaing dengan daerah lain demi kemajuan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

“Apapun katanya kita harus siap melangkah demi kemajuan Samosir, dan saya yakin mereka itu berangkat bukan untuk foya-foya,” ungkap Ria.

Lebih lanjut, wanita yang fokus di kegiatan sosial ini menjelaskan bimtek itu sangat penting dan mahal. Kepala desa sekarang sudah berpikir lebih maju dibandingkan sebelumnya.

“Bimtek itu mahal harganya, bersyukurlah kita masih berpikir mereka untuk meningkatkan PAD Samosir. Bandingkan dengan kades yang dulu-dulu, diam hanya menunggu dan bahkan hanya untuk kepentingan pribadi,” lanjutnya.

Ria juga berharap, tujuan dari peningkatan kapasitas kepala desa ini bermamfaat untuk kesejahteraan masyarakat Samosir. Serta, hasil yang mereka dapatkan dapat diaplikasikan di desanya masing-masing.

“Berarti kades sekarang sudah lebih maju daya pikir dan pola hidupnya untuk lebih maju. Kita tunggu gebrakan mereka untuk Samosir,” tegas Ria mengakhiri.

Sementara itu, Amon Sormin, Kadis PPAMD kabupaten Samosir menjelaskan bimtek dan studi banding Kepala Desa ke Bali adalah program kegiatan peningkatan kapasitas kepala desa yang dananya bersumber dari dana desa.

“Kegiatan ini adalah inisiatif dari kepala desa melalui APDESI,” jelasnya.

Saat ini yang sudah berangkat sebanyak 42 orang, yang berasal dari kecamatan Simanindo, Harian, Sianjur Mulamula, Onan Runggu, Palipi dan Sitio-tio.

“Adapun tujuannya adalah peningkatan kapasitas pengelolaan pembangunan di desa, sekaligus studi banding ke dua desa yang mengelola pertanian dan pariwisata di Desa Pancasari Kabupaten Buleleng dan Desa Bongkasa Pertiwi Kabupaten Badung,” Tegasnya melalui pesan whatsApp. (Dodye)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *