Peringati Hari Guru, SMPN 7 Medan Potong Tumpeng

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

SMP Negeri 7 Medan menggelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan syukuran dengan pemotongan nasi tumpeng, di halaman sekolah tersebut Jalan H Adam Malik Medan, Kamis (25/11/2021).

IMG-20240227-124711

Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan ketat, dengan pembina upacara Kepala Unit Pelaksana Teknis SMP Negeri 7 Medan Dra Hj Irnawati MM dan diikuti seluruh guru dan perwakilan siswa.

Hj Irmawati MM membacakan pidato Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.

Nadiem Anwar Makarim mengatakan tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian. “Kita semua tersandung dengan adanya pandemi. Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul
secara kesehatan, dan terpukul secara batin. Guru mau tidak mau mendatangi rumah-rumah pelajar untuk memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran,” kata Nadiem yang dibacakan Hj Irmawati.

Lanjutnya, tidak hanya tekanan psikologis karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), banyak guru mengalami tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarga mereka agar bisa “makan”.

“Sangat wajar jika dalam situasi ini banyak guru yang terdemotivasi. Tapi ternyata ada fenomena yang tidak terkira. Saat saya menginap di rumah guru honorer di Lombok Tengah, saat saya menginap di rumah Guru Penggerak di Yogyakarta, saat saya menginap bersama santri di pesantren di Jawa Timur, saya sama sekali tidak mendengar kata “putus asa”, tegas Nadiem.

Saat sarapan dengan mereka, saya mendengarkan terobosan-terobosan yang mereka inginkan di sekolah mereka. Wajah mereka terlihat semangat membahas platform teknologi yang cocok dan tidak cocok untuk mereka. Dengan penuh percaya diri, mereka memuji dan mengkritik kebijakan dengan hati nurani mereka.

Di situlah saya baru menyadari bahwa pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan. Guru-guru se-Indonesia. menginginkan perubahan, dan kami mendengar, tandas Nadiem lagi.

Dikatakannya, sejak pertama kali kami cetuskan, sekarang Merdeka Belajar sudah berubah dari sebuah kebijakan menjadi suatu gerakan. Contohnya, penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan Merdeka Belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran.

Gerakan ini makin kuat karena ujian yang kita hadapi bersama. Gerakan ini tidak bisa dibendung atau diputarbalikkan, karena gerakan ini hidup dalam setiap insan guru yang punya keberanian untuk melangkah ke depan menuju satu tujuan utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua guru se-Nusantara atas pengorbanan dan ketangguhannya. Merdeka Belajar ini sekarang milik Anda. Salam Merdeka Belajar.

Usai upacara Ka UPT Dra Hj Irnawati MM bersama para guru yang mengenakan pakaian adat tradisional dari berbagai daerah nusantara, memotong nasi tumpeng sebagai syukuran peringatan Hari Guru Nasional. (Edrin/r)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *