Pematangsiantar, TRIBRATA TV
Suasana sekolah Yayasan Pendidikan Trisakti dan Tridharma Kota Pematangsiantar terlihat agak berbeda tidak seperti biasanya.
Pagi itu, Kamis (25/11/2021) semua guru datang ke sekolah tidak mengenakan pakaian dinas lazimnya, tetapi justru memakai pakaian adat tradisional. Ada yang mengenakan baju adat Simalungun, baju adat Melayu, Nias, Toba, Minang, hingga baju adat Jawa yang membuat peringatan hari Guru begitu meriah.
Aksi ini dilakukan untuk memperingati hari Guru ke-76. Dikutip dari kemendikbud.go.id, tema untuk Hari Guru Nasional tahun ini adalah “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”.
Peringatan hari Guru ke-76 diawali dengan upacara bendera dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah.
Dalam peringatan Hari Guru itu, seluruh guru dan staf Yayasan Pendidikan Trisakti dan Tridharma mendapat hadiah bunga dan kado dari para siswa. Selain itu juga dilaksanakan perlombaan pakaian adat antar guru.
Usai upacara, Adelia Z Ginting, salah seorang guru Yayasan Pendidikan Trisakti dan Tridharma mengapresiasi pemakaian baju adat pada peringatan hari Guru tersebut. Menurut Adelia, penggunaan pakaian adat itu dapat diartikan bahwa Indonesia beragam dan bersatu.
Lanjutnya,penggunaan pakaian adat biasanya dilakukan hanya pada saat peringatan sumpah pemuda saja.
“Penggunaan pakaian adat ini sangat bagus. Selama saya menjadi guru baru ini saya biasanya kan dipakai saat sumpah pemuda saja,”ungkapnya
Adelia juga berharap pada peringatan hari Guru ke-76 ini, seluruh Guru di Indonesia bisa semakin maju,jaya dan sejahtera.
Sementara itu salah seorang siswa Jackson R Simbolon mengucapkan terima kasih kepada seluruh Guru atas bimbingannya.
“Selamat Hari Guru, untuk seluruh guru Indonesia kalian hebat dan kalian luar biasa. Terima kasih untuk guruku tersayang,”ucapnya. (Joe)
