Batu Bara, TRIBRATA TV
Warga Jalan Lintas Sumatera Desa Binjai Baru Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batu Baras terkejut mendengar dentuman keras pada Minggu (24/11/2019) malam. Suara keras itu ternyata kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan korban jiwa.
Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk yang ditemukan di lokasi, korban diketahui bernama Megi Kurniawan (25), warga Kota Lama Kecamatan Kuntodarusalam Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, awalnya korban yang mengendarai sepedamotor Yamaha RX King tanpa plat polisi datang dari arah Kisaran mengarah Medan.
Tiba di lokasi korban mendahului mobil didepannya. Tiba-tiba dari arah berlawanan Bus Sentosa Transport BK 7179 UA melaju kencang.
“Korban bersama sepedamotornya langsung terpuruk ke kolong bus. Tubuh korban remuk tergilas roda bus”, sebut warga dilokasi.
Namun sayang kata warga pengemudi bus yang disebut bermarga L melarikan diri dan meninggalkan kendaraannya di TKP.
“Remuk kepalanya, kaki sama tangan, patah semua. Badannya pun hancur, ngerilah nengoknya”, ujar warga yang melihat kondisi korban malam itu.
Sementara itu seorang lelaki yang mengaku sopir cadangan bus bernama C Sianturi (50) ditemui wartawan di Pos Lantas Sei Bejangkar mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut.
“Gak tau aku kejadiannya, pas tidur tadi di bangku belakang. Supirnya marga L orang Medan. Entah udah ke mana pun dia,” kata Sianturi.
Tak lama setelah kejadian pihak kepolisian Sat Lantas Polres Batu Bara tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Batu Bara serta melakukan olah TKP.
Kapos Lantas Sei Bejangkar Aiptu Arpan dikonfirmasi mengatakan, Satlas Polres Batu Bara telah meminta keterangan saksi-saksi serta mengamankan barang bukti Bus Sentosa dan sepedamotor.
“Jenazah korban saat ini masih di ruang jenazah RSUD Batu Bara. Kita masih masih berupaya menghubungi pihak keluarga melalui nomor yang ada di handphone korban,” ungkapnya Arpan.
Pihak Satlantas Polres Batu Bara telah menghubungi nomor yang ada di handphone korban, namun belum ada satu pun yang mengaku sebagai keluarga korban. (Plk)
