Dikutip Rp100 Ribu, Ribuan Pelamar Tak Kunjung Dipekerjakan

IMG-20240310-164257

Medan, TRIBARAT TV

Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat, sehingga daya beli drastis menurun, terjadi PHK dimana-mana dan pengangguran semakin bertambah.

IMG-20240227-124711

Demikian halnya yang dirasakan para pencari kerja di Kota Medan yang jumlahnya ribuan, yang senantiasa berusaha mengambil keberuntungan diberbagai perusahaan, sehingga demi mendapat pekerjaan tidak sedikit pencari kerja rela merogoh kantong menyetor kepada oknum-oknum di perusahaan.

Seperti perekrutan tenaga kerja di PT. Harapan Mandala Indah (HMI) yang beralamat di Jalan Bromo Medan ini. Para pencari kerja yang jumlahnya ribuan orang merasa sangat kecewa dan merasa “tertipu” atas tindakan managamen PT.HMI. Sebab sejak 4 bulan lalu mereka melamar keperusahaan tersebut melalui agen perorangan dengan menyetorkan uang Rp100 ribu.

Perusahaan menjanjikan akan mempekerjakan mereka di berbagai perusahaan di Kota Medan. Namun alih-alih mendapatkan pekerjaan, sudah 4 bulan lebih tak ada kejelasan dan tak kunjung dipanggil-panggil PT.HMI selaku penyalur.

Para pencari kerja itu sudah ada yang mengikuti psikotes, wawancara namun hingga kini nasibnya semakin tidak jelas, meski sudah melalui ujian dan wawancara yang dimulai sejak September lalu hingga saat ini belum ada seorang pun yang dipanggil untuk bekerja.

Seperti Aibah (23) sejak bulan September 2010 PT.HMI menjanjikan akan disalurkan ke sebuah pabrik roti daerah Amplas. Saat itu ia sudah mengisi formulir dengan uang pendaftaran 100 ribu, namun hingga kini tak kunjung dihubungi pihak PT.HMI.

“Yang di bulan 9 itu kami ada dijanjikan PT HMI masuk kerja di pabrik roti yang di Amplas, dan kami mengisi formulir dengan uang pendaftaran Rp100 ribu, tapi sampai sekarang saya tidak ada panggilan untuk kerja di pabrik roti itu”, ujarnya kepada TRIBRATA TV, Rabu (25/11/2020) sembari menitikkan air mata.

Hal senada, diutarakan Ani (24), ia melamar melalui agen ke PT.HMI di bulan September 2020. Mulanya ia ketahui PT.HMI membuka lowongan kerja dan saat ia melamar membayar uang adminiatrasi Rp100 ribu sebagai uang psikotest, namun sampai saat ini belum ada kabar untuk dipekerjakan.

“Saya belum dipanggil-panggil juga sampai sekarang, padahal saya sudah setor uang Rp100 ribu”, kata Ani.

Dihubungi, seorang agen inisial R mengatakan setidaknya jumlah korban pencari kerja mencapai 1.500 orang. Ia menyesalkan kenapa sampai sekarang belum juga ada kejelasan dari perusahaan itu.

“Banyak korbannya pak, mereka masing-masing menyerahkan uang Rp100 ribu/orang, jumlah pencari kerjanya 1.500 orang” Kata R, Selasa (24/11/2020) yang tidak mau namanya dipublikasikan

Terpisah, dikonfirmasi Direktur Utama PT.HMI, Iwan,lewat sambungan telepon mwngaku sedang ada acara dan diarahkan menghubungi manager.

“Saya lagi ada acara pula, atau bapak lebih baik datang ke kantor saja biar kita jumpa lebih enak, atau ke bapak ke bagian manager”, ujarnya sembari menutup teleponya. (Bonni T Manullang)

IMG-20240310-WA0073

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *