Nias Barat, TRIBRATA TV
Pada beberapa pemberitaan media akhir-akhir ini Kepala Desa Lawelu Kecamatan Ulumoro,o, Iza’i Gulo disebut-sebut duble job, padahal Pemkab Nias Barat ada aturan yang melarang double job. Selain sebagai Kepala Desa, ia juga disebut merangkap sebagai guru.
Secara terbuka, Kamis (19/11/2020) lalu, Iza’i Gulo jelaskan kepada awak media bahwa dia memang masih aktif sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) dan masih aktif sebagai Ketua Komite.
Iza’i Gulo aktif sebagai GTT di SDN Dua Lawelu karena ia masih aktif sebagai mahasiswa Universitas Terbuka hingga sekarang. “Mengajar adalah syarat untuk menjadi mahasiswa di Universitas Terbuka,”paparnya.
“Sampai saat ini saya memang masih aktif sebagai GTT di SDN Dua Lawelu. Saya menjadi GTT atau tenaga pengajar di sekolah tersebut karena itu salah satu syarat bagi kami untuk menjadi mahasiswa UT,”ucapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Sekolah SDN Dua Lawelu,
Sutermat Abadi Gulo yang memberi pernyataan dan penjelasan tentang Kades Lawelu Iza’i Gulo yang masih aktif sebagai GTT.
Selama Iza’i Gulo mengajar sebagai GTT di SDN Dua Lawelu, ia tidak pernah menuntut insentif dari sekolah, karena ia hanya sebagai mahasiswa di sekolah ini, katanya.
Sutermat Abadi Gulo mengatakan, kalau masalah Iza’i Gulo maka saya benarkan bahwa sampai sekarang dia masih aktif sebagai GTT dan Ketua Komite di SDN Dua Lawelu. Iza’i Gulo aktif sejak 2002 hingga sekarang, namun sejak dia aktif hingga saat ini maka Iza’i Gulo tidak pernah menuntut gaji bahkan dia tidak pernah mendapatkan gaji sebagai tenaga honorer dari SDN Dua Lawelu. “Murni dia sebagai mahasiswa UT,” ujarnya.
Saya juga perlu jelaskan selama ini, Iza’i Gulo selalu hadir sekali seminggu di sekolah untuk mengajar. Selain itu, Iza’i Gulo selaku Ketua komite selalu memberi himbauan dan semangat kepada kami, baik kepada Kasek maupun guru guru di SDN Dua Lawelu,jelasnya.(sabar)
