Diduga Sakit Ngorok, Ratusan Kerbau Mati di Merangin

IMG-20240409-WA0076

Merangin, TRIBRATA TV

Ratusan ekor kerbau di Desa Muara Jernih, Desa Kapuk Kecamatan Tabir Ulu dan Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin mati diduga karena Septicaemia Epizootia (SE) atau biasa disebut penyakit ngorok.

IMG-20240227-124711

Hingga sejauh ini diduga belum ada satupun dari pihak Kesehatan Hewan yang datang ke wilayah yang terdampak penyakit kerbau tersebut.

Salah satu warga Tabir Ulu menjelaskan, jika melihat gejalanya, kerbau-kerbau tersebut diduga terserang penyakit ngorok.

Penyebaran penyakit ini diduga karena perpindahan ternak yang sakit beberapa hari lalu pada kedua Kecamatan di Tabir Serumpun tersebut.

Hal sama diaminkan oleh salah satu peternak Kerbau asal Rantau Panjang Tabir. Penyebaran penyakit ini diduga karena ada perpindahan ternak ke beberapa lokasi. Ia mengimbau agar para peternak lebih memperhatikan hewan-hewan miliknya.

“Jika ada ternak yang mengalami sakit, sebaiknya tidak dikeluarkan dari kandang dan tempatkan pada kandang yang terpisah agar tidak menular pada hewan ternak lainnya,” anjurnya.

“Karena penularan penyakit SE ini juga cepat, terutama dari cairan tubuh ternak. Jadi jika ada ternak yang sakit, hendaknya dikurung di kandang saja, jangan dibawa ke padang rumput atau ke luar kandang apalagi dijual,” paparnya.

Dikatakan warga sekaligus peternak Kerbau berkemungkinan penyakit ngorok ini terjadi karena musim hujan.

Jika kerbau belum memiliki kekebalan tubuh yang kuat terhadap penyakit ngorok dan sedang dalam kondisi ketahanan tubuh yang menurun, maka dapat terserang penyakit yang berakibat fatal.

Oleh sebab itu, masyarakat meminta kepada pihak terkait di Kabupaten Merangin segera meninjau jika perlu lakukan vaksinasi SE pada ternak kerbau warga di dua Kecamatan Tabir dan Tabir Ulu itu.

Sebab penyakit ngorok kali ini menimbulkan korban Kerbau yang sangat besar jumlahnya bila dibandingkan pada tahun tahun sebelumnya. Matinya kerbau warga mangakibatkan kerugian ekonomi yang besar terhadap masyarakat. (Fitri/ Azan)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *