Boalemo, TRIBRATA TV
Setelah bertahun-tahun memendam perkosaan yang dialaminya, RH (22) akhirnya memberanikan diri melaporkan ayah tirinya ke Polres Boalemo, Gorontalo.
Kepada TRIBRATA TV, Minggu (20/11/2022), korban bercerita pertama sekali ia diperkosa ayah tirinya saat ia masih duduk di bangku sekolah Dasar (SD).
“Kejadian pertama saat saya kelas 5 SD, dan sudah 5 kali, yang terakhir bulan Oktober tahun 2022”, ungkap korban.
Menurutnya setiap kali pelaku melakukan perbuatannya pelaku memaksa dengan kasar dan mengancam korban.
Dugaan situasi itu membuat korban takut menceritakan perilaku ayah tirinya kepada ibu kandungannya.
“Saya dia juga ancam pak, yang jadi sasaran saya pe orang tua (ibu), dia mo bunuh saya pe orang tua, kalau tidak mo turuti dia pak, t mama depe sasaran, sebenarnya dari dulu saya mo lapor ini pak, cuman saya ba jaga keselamatan li mama,” katanya lagi.
Korban pun, mengaku sering mengalami rasa frustasi dan bahkan pernah mencoba berupaya untuk bunuh diri.
“Bahkan saya mencoba ba bunuh diri, karena saya tidak mo dapa tahan,” bebernya.
“Saya sudah lapor hari Selasa, saya ada ba lapor di Polres, pak”,ucap RH.
Terpisah, Kasat Reksrim Polres Boalemo, Iptu Andhira Berlian Salindeho, saat dikonfirmasi TRIBRATA TV diruangan kerjanya mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan pemerkosaan itu.
“Sat Reskrim akan menangani ini dengan profesional karena kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan atensi,” ucapnya.
Ia mengaku saat ini masih menunggu hasil visum.
Dikatakannya untuk kasus-kasus kekerasan seperti ini metode solusinya adalah dengan cara melawan, dan harus memberanikan diri melapor kepihak yang berwajib.
“Diharapkan kepada perempuan untuk menghindari kekerasan seksual, jangan mudah percaya kepada siapa pun, dan kedua harus membekali diri, dengan cara melawan pelaku, dan harus memiliki percaya diri untuk berani melapor”,harap Kasat. (arlan)
