BBM Langka, Dua Pekan Nelayan di Malili Tak Melaut

IMG-20240409-WA0076

Luwu Timur, TRIBRATA TV

Hingga hari ini, Minggu (21/11/2021), sejumlah nelayan di Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan memilih tak melaut akibat langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Solar Packed Dialer Nelayan (SPDN) Malili.

IMG-20240227-124711

Nelayan sebut, kelangkaan BBM ini sudah berlangsung dua pekan terakhir dan sejauh ini belum ada tanda-tanda pasokan akan kembali normal.

Sedikitnya empat dari enam kapal penangkap ikan yang kerab disebut masyarakat nelayan, Bagan, kini memilih bersandar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Malili.

Salah satu nelayan di Malili Nur Alam mengatakan, kelangkaan solar ini membuat nelayan kesulitan melaut. Bahkan, SPDN Malili di halaman Dinas Kelautan dan Perikanan yang tak jauh dari TPI sudah tidak ada stok.

“Kami harus cari keluar sementara harganya sangat mahal jika dibandingkan solar di SPDN. Jadi kami memilih tak melaut,” ungkapnya, Sabtu (20/11/2021).

Kejadian tersebut membuat para nelayan pasrah. Karena tak melaut, nelayan lebih memilih untuk memperbaiki alat tangkap.

“Kita harus bagaimana, hanya pasrah saja,” keluhnya.

Dalam perhitungannya nelayan menghabiskan 105 liter sekali melaut. Jadi kalau kami membeli solar eceran diluar dengan harga yang mahal tentu tak sebanding dengan hasil tangkapan.

“Olehnya itu, kami berharap Pemerintah Daerah untuk tidak diam. Kami sudah dua minggu krisis solar dan mulai kemarin kami tidak lagi melaut, Pemda jangan terkesan tutup mata, tolong turun bantu kami,” pungkas Nur Alam. (Mul)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *