Tanjungpinang, TRIBRATA TV
Merasa dihalangi tugasnya, salah seorang jurnalis media online TRIBRATA TV dibawah naungan Divisi Humas Polri, Muhammad terlibat adu mulut dengan Plt Karo Humas Protokol dan Penghubung Pemprov Kepulauan Riau(Kepri), Zulkifli, Kamis (12/11/2020).
Kejadian tersebut bermula saat jurnalis TRIBRATA TV hendak mengkonfirmasi masalah aset Pemerintah Propinsi Kepri yakni videotron yang berada di Gedung Daerah Tanjungpinang.
“Awal mulanya, kami telpon pak Zulkifli. Kami bertanya masalah videotron itu. Pak Zulkifli saat kami minta komentarnya mengatakan ke saya, tidak ada anggaran lagi karena anggaran perawatan videotron cukup besar dan mengatakan ke saya kita jumpa di kantor bang,”ucap Muhammad.
Saat bertemu ternyata Zulkifli tidak mau menjawab terkait anggaran videotron. Ia tidak kooperatif sebagai Plt Karo Humas Protokol dan Penghubung. “Ia malah menelpon Dewan Pers, bisa dijawab apa tidak masalah videotron yang mati di Gedung Daerah tersebut,” tegas Muhammad.
Menurutnya, di era keterbukaan informasi publik, pemerintah dan wartawan adalah mitra dalam menyampaikan informasi pada publik.
Ia menambahkan, bukan kepada wartawan saja, masyarakat juga berhak mendapat pelayanan informasi.
“Kita sebagai jurnalis bertugas sesuai etika dan dilindungi undang undang. Jika dihalang halangi tugas jurnalis maka ini sama saja menghambat tugas kami dan masyarakat tidak mendapatkan informasi yang akurat,” tambahnya.
Kata Muhammad, jurnalis dan pemerintah harus sejalan, ya, supaya semangat pembangunan bisa berjalan dengan baik. Karena salah satu tugas jurnalis adalah sosial kontrol.
“Mudah mudahan berita ini sampai ke Pjs Gubernur Kepri H. Bahtiar Baharudin agar pejabat ini tidak dipakai lagi,”tegas Muhammad. (M Holul)