IMG-20240409-WA0045

Isi BBM di SPBU 14.214.225 Rantauprapat Sejumlah Mobil Rusak

IMG-20240409-WA0076

Labuhanbatu, TRIBRATA TV

SPBU 14.214.225 di Jalan Ahmad Yani Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara akhirnya disegel Polres Labuhanbatu setelah viral di media sosial karena minyak solar yang dijual bercampur air.

IMG-20240227-124711

Di SPBU ini terlihat pada bagian pompanya dan tangki bagian dalam khusus bio solar diberi garis police line.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Parikhesit, Kamis (5/11/2020), mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan atas kasus ini.

Sebelumnya SPBU ini viral karena banyak masyarakat yang mengeluhkan kendaraannya rusak usai mengisi solar. Seperti dikutip dari Mentro Kampung, Ahmad Safii warga Pare-pare Tengah Kecamatan Merbau Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) mengeluh karena usai mengisi BBM mobilnya mogok tak jauh dari pom bensin.

Pemilik mobil Mitshubishi Pajero BK 1955 YO itu mengaku baru mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Baru berjalan 400 meter mobilnya mogok. Tak mau menanggung risiko, dia memanggil mekanik dari showroom resmi Mitshubishi di kota Rantauprapat.

“Mobil ditarik ke bengkel. Diperiksa dan diketahui tangki minyak berisi air,” ujarnya.

Di saat bersamaan, katanya sejumlah mobil Mitsubishi lain mengalami hal serupa. Mengalami mati total mesin mobil.

“Ada juga mobil Pajero yang berhenti karena kerusakan tepat di depan Bank Mestika Jalan Ahmad Yani Rantauprapat, berjarak 100 meter dari SPBU,” katanya.

Di bengkel resmi Mitsubishi di kawasan Jalan Adam Malik, Rantauprapat, terdapat empat mobil mengalami nasib yang sama. Kerusakan mesin dampak resapan air seusai mengisi bahan bakar di SPBU yang sama.

Mobil yang rusak diantaranya, Pajero BK 1890 YM, milik Anto warga Sirandorung, Rantauprapat. Pajero BK 1967 ABI milik Joni Pasaribu dan Strada Triton BK 8238 YZ pemilik Alex warga Jalan Jend Sudirman, Rantauprapat.

Syahrul, mekanik bengkel Mitsubishi Rantauprapat mengakui kerusakan mesin mobil-mobil yang memakai bio solar mengandung air tersebut fatal. Berdampak pada kerusakan serius pada mesin.

“Ya, karena kadar airnya sangat banyak. Akibatnya mesin jadi mati,” jelasnya.

Sementara salah seorang pekerja bagian perawatan tangki dalam berinisial A yang ditemui di SPBU itu Jumat (30/10/2020) menduga kalau tangki bagian dalam khusus bio solar bisa bercampur air karena hujan. “Tangkinya masuk air bang, mungkin karena hujun,” katanya.

Sementara media ini coba mengkonfirmasi ke menajer SPBU namun tidak ada di tempat. Satpam yang menjaga menyampaikan manejer sedang keluar makan siang dan tidak tahu jam berapa kembali, Rabu (4/11/2020). (Samuel)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *