IMG-20240409-WA0045

Kompolnas RI Kunjungi Poldasu Gelar Kasus Menonjol

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia melakukan gelar laporan pengaduan penanganan kasus Abdi Sanjaya Ginting alias Cokna di Aula Tribrata Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 No 60 Medan, Rabu (4/11/2020).

IMG-20240227-124711

Kedatangan Kompolnas RI ke markas Polda Sumatera Utara bukan tanpa alasan dan bukan pula kunjungan biasa, namun untuk menggelar kasus-kasus menonjol yang salah satunya menurut sumber yang layak dipercaya terkait kasus kematian Abdi Sanjaya Ginting alias Cokna yang diduga meninggal secara tidak wajar.

Berdasarkan data tertulis diperoleh TRIBRATA TV, Kompolnas RI sebelumnya sudah melayangkan surat permohonan kepada Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin Siregar guna meminta klarifikasi dan informasi proses penanganan dan keluhan masyarakat yang masuk kepada Kompolnas RI.

Dalam surat permohonan tersebut Kompolnas juga meminta kepada Kapoldasu untuk menindaklanjuti dengan segera terkait pengaduan masyarakat atas kematian Abdi Sanjaya Ginting alias Cokna yang meninggal diduga tidak wajar tersebut.

Menurut Ketua Komisi Kepolisian Nasional RI Dr Benny Jozua Mamoto melalui sekretaris dalam suratnya mengatakan agar Kapoldasu segera menindaklanjuti kasus Cokna tersebut dalam waktu tidak terlalu lama.

Dikabarkan, kunjungan Kompolnas RI di Poldasu akan berlangsung selama dua-tiga hari kedepan dan akan menggelar kasus-kasus yang dianggap menonjol di wilayah hukum Polda Sumatera Utara dalam penanganan dan tindak lanjut pengaduan masyarakat.

Daniel Simbolon, penasehat hukum keluarga Cokna, Rabu (4/11/2020) yang dihubungi terkait kedatangan Kompolnas RI, membenarkan hal itu. Namun ia tak banyak bicara terkait kedatangan tim kompolnas.

“Ya benar, saya dengar ada tim kompolnas RI turun ke Poldasu, namun saya tidak mengetahui persis maksud kedatangan mereka itu, silakan konfirmasi saja kepolda Sumatera Utara,” katanya.

Daniel kembali mempertanyakan komitmen dari Poldasu dalam proses Dumas yang sudah sebulan lebih dilaporkan kliennya kepada Propam Poldasu.

“Saya menduga kasus ini diperlambat dan dikaburkan, apakah karena pelakunya oknum polisi, kenapa seperti dilindungi oleh pimpinannya”, tanyanya kepada TRIBRATA TV.

Lebih lanjut, pihaknya juga mempertanyakan sudah sejauh mana penanganan terhadap dumas yang dilaporkan ke Propam, dan sudah berapa orang yang sudah diperiksa, ia katakan siapa nama-nama oknum polisi yang melakukan penangkapan saat itu. (Bonni T Manullang)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *