Soal Pembangunan Humbahas, ini Kata Dosmar Banjarnahor

IMG-20240310-164257

Humbahas, TRIBRATA TV

Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menjadi tranding topik belakangan ini. Banyak hal sebab musababnya tetapi Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor sangat optimis kalau food estate akan membawa kemajuan di wilayah ini.

IMG-20240227-124711

Kemajuan dalam arti, meningkatnya perekonomian masyarakat khususnya petani serta meningkatnya kualitas sarana infrastruktur.

Dosmar menyampaikan saat ini food estate belum bisa seperti yang dibayangkan dan belum dirasakan banyak orang, karena tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Namun tiga tahun ke depan, saya yakin dan optimis kehadiran food estate akan berdampak positif pada masyarakat khususnya petani dan pelaku usaha,” katanya kepada sejumlah wartawan di ruang rapat kantor bupati, Bukit Inspirasi, Doloksanggul, baru-baru ini.

Diuraikan, dengan adanya food estate yang diundang untuk sinkronisasi DAK (dana alokasi khusus) tahun 2022 hanya Humbahas.

“Dalam sinkronisasi DAK itu, saya usulkan pembangunan enam ruas jalan, yakni jalan Desa Matiti, Kecamatan Doloksanggul Desa Pandumaan Kecamatan Pollung, jalan Desa Hutagurgur, Kecamatan Doloksanggul, Desa Pusuk Kecamatan Parlilitan, jalan Desa Hutapaung, Desa Riaria, Kecamatan Pollung. Itulah DAK food estate. Kalau tidak ada food estate, tidak akan dibangun jalan itu,” ujarnya.

Menurutnya, kalau tidak karena food estate, Humbahas tidak bakalan menerima tujuh unit escavator serta alsintan lainny. Demikian juga rencana pembangunan pergudangan yang bisa menampung komoditas hortikultura.

“Jadi ini harus kita syukuri,” pinta Dosmar.

Ia mengakui, memulai hal baru memang sulit dan menjadi bahan olok-olokan dan ditertawakan orang. Sama halnya memulai pengembangan pertanaman jagung.

“Awalnya dicibir dan ditertawakan orang. Sekarang hasilnya sudah dirasakan petani yang mau melakukan pertanaman jagung. Hal ini diakui mantan Ketua DPRD Humbahas, Manaek Hutasoit. Sekarang di Desa Hutasoit II, 70 persen masyarakat di sana menanam jagung. Demikian juga di desa lainnya,” tukasnya.

Soal pembangunan, lanjut Dosmar, infrastruktur, tidak hanya membangun jalan namun bagian salah satu dari banyak komponen di dalamnya. Contohnya sanitasi. Kalau tidak salah, sudah ada 80 persen rumah memiliki sanitasi, mudah-mudahan hingga tahun 2024 semua rumah sudah memiliki sanitasi.

Selanjutnya air minum. Dulu waktu baru menjabat sebagai Bupati tahun 2016, air minum tersambung ke rumah warga masih 20 %. Saat ini sudah mencapai 70 %. Kemudian pasar, pasar tradisional Doloksanggul serta pasar lainnya di masing-masing kecamatan sudah dibenahi dari sisi insfrastruktur.

Tahun 2022, pasar induk Sigumpar akan dioperasikan. Demikian juga sekolah. Sudah banyak dilakukan rehab juga pembangunan ruangan sekolah mulai dari SD-SMP dan penyediaan mobiler.

Pembangunan gedung puskesmas dan kantor camat sudah hampir rampung. Saat ini tinggal satu puskesmas dan dua gedung kantor camat yang belum di rehab dan itu akan segera dikerjakan.

Beasiswa pendidikan di 10 universitas terbaik masih berlanjut. Mulai tahun 2016 sudah ratusan putra-putri Humbahas yang berprestasi dibantu pemerintah melalui beasiswa.

Kemudian Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sejak tahun 2015 hingga 2020 telah mendapat alokasi perbaikan RTLH sebanyak 6.490 unit rumah dengan sumber dana APBN Kementerian PUPR, APBD Provinsi Sumatera Utara dan APBD Humbahas.

Sedangkan untuk tahun 2021 Humbahas tetap mendapat alokasi sebanyak 1.000 unit dengan sumber dana APBN Kementerian PUPR dan 149 unit dari APBD Humbahas.

Dikatakan, program rehab RTLH sangat membantu Pemda untuk mengurangi kawasan kumuh dengan cara peningkatan kualitas rumah dan menurunkan angka stunting dengan tersedianya sarana air minum layak, sanitasi layak (jamban dan septick tank).

“Dalam program ini, setiap penerima bantuan stimulan rehab RTLH TA 2021 diwajibkan membangun sanitasi dan air minum,” ujarnya.

Ditambahkan, melalui Alsintan sudah sudah ribuan hektar lahan tidur dibuka menjadi lahan produktif.

Rumah sakit, sarana prasarana dan prasarana serta SDM sudah ditingkatkan. Semuanya untuk pelayanan langsung kepada masyarakat.

“Terkait pelayanan di RS tidak pernah saya minta secangkir kopi kepada direktur. Harapan saya, bagaimana supaya pelayanan lebih fokus kepada masyarakat. Vaksinasi Covid-19, Humbahas salah satu daerah tertinggi pelaksanaan vaksinasi. Vaksin tidak datang begitu saja namun kita lobby melalui komunikasi bahkan kita tongkrongin di Kementerian. Jadi kalau dibiliang Dosmar gagal, prihatin kita. Namun demikian kita tidak bisa melarang orang berpendapat. Tapi konstruktiflah,” tandasnya. (tbh Mora)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *