Pemkab Banyuwangi Guyur Bonus Bagi Atlet PON dan Paralimpik

IMG-20240310-164257

Banyuwangi, TRIBRATA TV

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyerahkan bonus sebesar Rp193 juta untuk para atlet Banyuwangi yang berkiprah di Pekan Olahraga Nasional (PON, XX 2021) Papua maupun di Pekan Paralimpik Provinsi JawaTimur.

IMG-20240227-124711

Selain bonus berupa uang pembinaan, Ipuk juga memberi kesempatan bagi peraih medali emas PON untuk bergabung bekerja di lingkungan Pemkab Banyuwangi.

“Banyuwangi dan Jatim kepada kalian semua. Semoga apresiasi dari pemerintah daerah ini semakin menambah spirit untuk berlatih. Apresiasi ini juga sekaligus arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa agar daerah terus memotivasi atlet sehingga bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi, gas terus raih prestasi, “ujar Ipuk saat bertemu para atlet pada Selasa (19/10/2021).

Tampak hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Zen Kostolani, Ketua KONI Afan Ruli Arnanta, dan Ketua Nasional Paralympic Committee Indonesia Banyuwangi, Jaenudin.

Terdapat 13 atlet Banyuwangi yang membela Jatim di PON Papua. Yaitu Dedi Irawan,Haris Halim, Yudi Dwi Nugroho, Nikmatul Nafiah, Devy Kartika, Serly Kurniawati, Dhea Cahya Pitaloka, Intan Indah Safitri, Airlangga Mutamasiqdina, Malik Prayitno, Rizky Dwi,Cinta Angelly, Aulia Nurdini.

Mereka berlaga di cabang olah raga atletik, sepak bola, basket, sepatu roda, voli, gulat, dan tarung derajat. Dari 13 atlet tersebut, 11 atlet mempersembahkan medali, yaitu 3 atlet mempersembahkan medali emas, dua atlet peraih perak, dan enam atlet peraih perunggu. Mereka tampil baik secara individu maupun tim.

Untuk peraih emas mendapatkan bonus Rp25 juta, perak Rp15 juta dan perunggu Rp10 juta. Adapun atlet yang belum meraih medali mendapat bonus masing – masing Rp3 juta.

Sementara itu di ajang Pekan Paralimpik Provonsi (Peparprov) Jawa Timur, terdapat tiga atlet Banyuwangi yang berlaga, yaitu Ninis Ledi Tia, Diang Gusti Pengayom, dan Wahyu Nur Rohman. Mereka mampu meraih empat medali emas dan satu perak. Setiap medali emas pada ajang Peparprob, diganjar bonus Rp5 juta. Adapun perak Rp2 juta.

“Ada satu atlet bulutangkis yang kini bersiap untuk tampil Pekan Paralimpik Nasional di Papua pada November mendatang, yaitu Diang Gusti Pengayom. Kita juga siapkan bonus bila bisa meraih medali. Karena skala nasional, kita samakan dengan PON emas Rp25 juta perak Rp15 juta, perunggu Rp10 juta, “tutur Ipuk.

Selaun bonus uang pembinaan, sebagai bentuk apresiasi, Ipuk menawarkan bagi peraih medali emas di PON untuk bergabung di linkungan Pemkab Banyuwangi. “Kami prioritaskan peraih emas PON dulu. Namun itu kami kami kembalikan lagi kepada mereka, mau apa tidak,”kata Ipuk.

Salah seorang peraih medali emas, Yudi Dwi Nugroho, menyambut baik tawaran tersebut. Menurut peraih emas lari estafet 4×100 meter tersebut, hal itu menjadi motivasi tersendiri bagi atlet.

“Itu memberikan motivasi bagi atlet. Kebetulan saya sudah bekerja, tapi tawaran itu penting bagi yunior – yunior saya nanti,”kata Yudi. (irawan)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *