Disdik Tanjungbalai Didemo, Diduga Sarat Korupsi

IMG-20240310-164257

Tanjungbalai, TRIBRATA TV

Puluhan massa menggeruduk Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, Senin (18/10/2021). Mereka berunjukrasa atas kasus dugaan tindak pidana korupsi di instansi tersebut.

IMG-20240227-124711

Dengan mendapatkan pengawalan dari personil Polres Tanjungbalai, massa itu, dalam orasinya juga
menyampaikan keinginannya
agar Plt Walikota Waris Thalib
segera mencopot jabatan Plt
Kepala Dinas Pendidikan Kota
Tanjungbalai Azhar Spd.

Menurut Azhar Spd telah melakukan skandal dugaan korupsi, salah satunya dugaan jual beli proyek.

Rahmad Hidayat selaku Kordinator
lapangan (Korlap) dalam orasinya menyampaikan skandal kasus dugaan tindak pidana korupsi itu berawal dengan pelaksanaan paket proyek di dinas tersebut.

“Pengawasan pekerjaan dilapangan tidak akurat, diduga banyak penyimpangan. Sehingga terjadi pekerjaan asal jadi,” katanya.

Jika dalam hal itu, kata Rahmad lagi, Plt Kepala Dinas Pendidikan terbukti bersalah ia meminta agar pihak aparat penegak hukum baik Polres Tanjungbalai maupun Kejaksaan Negri Tanjungbalai segera menangkap dan memenjarakan Azhar Spd.

“Kami pernah berbicara dengan
Kepala Dinas ini, kalau proyek
yang belum diluncurkan sudah tahu siapa orangnya yang mau diberi. Seharusnya proyek yang belum ditenderkan kita tidak tahu siapa yang punya,” katanya.

“Ini bisa tau,!!! dan tercakap pula, ini tunjukkan dari orang-orang atas. Apa ini ceritanya, bahwa dinas ini bukan lagi dinas pendidikan tapi dinas korupsi di Tanjungbalai,” katanya.

Amatan di lapangan,puas berorasi,
puluhan masa itu pun membubarkan diri. Sedangkan pihak Dinas Pendidikan tidak ada yang mau menemui para demonstran untuk menerima aspirasi itu.

Sementara itu, Azhar Spd saat dimintai komentarnya di kantor Walikota Tanjungbalai, tidak merespon soal adanya aksi demonstrasi tersebut.

“Biarkan saja mereka dengan persepsinya masing-masing,”katanya singkat.

Sedangkan Plt Walikota Tanjungbalai Waris Thalib secara terpisah menilai tindakan pihak Dinas Pendidikan yang tidak mau menemui para pengunjukrasa untuk adalah perbuatan yang salah.

“Seharusnya ditemui dan berikan
klarifikasi, jika langkah itu tidak dilakukan maka informasinya bisa menjadi bola liar. Dan saya sudah memberitahukan agar para OPD yang kena demo supaya menemui pendemo untuk memberikan klarifikasi,” pungkasnya.(Eko)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *