IMG-20241204-112535 ----------------------------------- IMG-20241203-143605

Kadis Pertanian Toba Bantah Ada Bantuan Bibit untuk Poktan Palipi

Toba, TRIBRATA TV

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Toba, Joni Hutajulu membantah isu adanya bantuan bibit Bawang Merah kepada Kelompok Tani (Poktan) Palipi Desa Nalihan Natolu.

IMG_20241206_201819.png ------------------------------------ IMG-20241208-144442 ------------------------------------ IMG-20241130-140051 ------------------------------------ IMG-20241130-101244

“Tidak benar ada bantuan bibit Bawang Merah, apalagi penyelewengan,” tegas Joni dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi C DPRD Toba di Gedung DPRD Toba, pada Rabu (16/10/2024) kemarin.

Menurutnya isu-isu seperti ini yang akan menimbulkan gesekan dan mengganggu kinerja kelompok tani.

RDP ini mengagendakan membahas dugaan penyelewengan bantuan bibit Bawang Merah ke Poktan Palipi oleh Komisi C dengan mengundang Dinas Pertanian serta sejumlah Poktan.

Joni menjelaskan jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mereka terbatas, hanya ada 48 orang untuk 1.086 Poktan se Kabupaten Toba.

BACA JUGA  DPM-PTSP Nias Gelar Sosialisasi Izin Usaha Dan Implementasi Berbasis Resiko

Ia kembali menegaskan kalau laporan yang diterima anggota dewan tentang adanya penyelewengan bantuan, mungkin disebabkan salah komunikasi.

“Dengan jumlah PPL yang terbatas, tidak semua Poktan bisa terlayani,” ucap mantan Sekwan DPRD tersebut.

Joni justru berharap agar Komisi C nantinya bisa menambah jumlah tenaga PPL dan berharap ada bantuan dari provinsi.

Menanggapinya, Ketua Komisi C, Robinson Sibarani berharap semoga masalah dugaan ini akan menjadi pembelajaran bagi dinas terkait.

“Sebagai mitra kerja, kita minta Dinas Pertanian harus lebih memaksimalkan PPL secara keseluruhan,” katanya.

BACA JUGA  Apresiasi Digelarnya Lomba Masak Nasi Goreng, Ny Kahiyang: Dukung Medan The Kitchen of Asia

Kasus ini menjadi contoh akibat salah informasi, Poktan Palipi menjadi korban, dikatakan menerima bantuan padahal tidak.

Ia menyarankan agar satu desa ada satu PPL, sehingga apapun informasi baik dari pusat, provinsi dan kabupaten bisa tersampaikan kepada Poktan.

Ia juga menyarankan agar dibuat bimtek dan sekolah kepada para PPL, anggarannya bisa diusulkan untuk tahun 2025.

“Melalui rapat ini kami minta Dinas Pertanian dan Peternakan bisa mengakomodir kembali Poktan Palipi dan 1 086 poktan lainnya. Bagi Poktan yang tidak aktif agar diverifikasi lagi,” katanya.

Sebelumnya Anggota Komisi C, Robinson Tampubolon mempertanyakan kinerja PPL. “Gaji PPL kan di bawah Dinas Pertanian, harusnya mereka tahu kalau ada informasi bantuan yang akan disalurkan kepada Poktan, kalau mereka tidak tahu, berarti tidak layak jadi PPL,” ujarnya.

BACA JUGA  BLT Tahap Dua Desa Silaen Toba Disalurkan

Sedang Sekretaris Poktan Palipi, Tansiwo Siagian minta agar nama baik Poktannya diperbaiki, atas tudingan menerima bantuan bibit Bawang Merah.

“Kalau memang ada pelapor yang fiktif atau sentimen pada Poktan kami, ngomong langsung, percuma kita ‘satu halaman’,” katanya.

Ia juga minta karena hidup di tanah Batak, junjung tinggi nilai leluhur Batak. “Jangan lagi DPRD dan Dinas Pertanian membuat pertemuan yang seakan menyudutkan kami,” tutupnya.

IMG-20241207-120425 ------------------------------------ IMG-20241201-124445

------------------------------------ IMG-20241118-WA0015 ------------------------------------ IMG-20241208-114647

IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

You cannot copy content of this page

Postegro
Postegro
Takipcimx
Takipci
Takipci Satin Al