Sadis, Keponakan Diperkosa dan Dibunuh Hanya Karena Tak Diberi Pinjaman

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Sadis, seorang paman sampai hati memperkosa dan membunuh keponakannya sendiri yang masih dibawah umur. Kasus ini berhasil diungkap Polsek Sunggal Polrestabes Medan dalam tempo cepat.

IMG-20240227-124711

Kasus ini berawal ditemukannya Miftah Jannah (15) pada Kamis (15/10/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB tak bernyawa di dalam kamar rumahnya di Jalan Tanjung Selamat, Gang Karo-karo, Dusun 1 A, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Tubuh korban ditemukan ditutupi selimut dengan leher dijerat dan kedua tangan terikat kebelakang. Korban juga diketahui telah diperkosa.

Polisi kemudian bergerak cepat. Dalam hitungan jam berhasil meringkus Supriono (43), paman kandung korban di Jalan Pasar 3, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang tepatnya dari sebuah rumah kosong.

Hal ini disampaikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko didampingi Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi dan Kasat Reskrim Kompol Martuasah Tobing kepada wartawan di Mapolrestabes Medan, Jumat (16/10/2020).

Dari penangkapan dan pengembangan polisi berhasil menangkap dua orang lagi masing – Suharno (40) dan Muhammad Hendrik (26) warga Kecamatan Sunggal. “Kedua pelaku menjual barang hasil curian masing – masing empat ponsel dan laptop milik korban, ” paparnya.

Motif pembunuhan sadis ini karena pelaku mempunyai hutang dan meminjam uang kepada orang tua korban. Namun tidak diberikan karena orang tua korban tidak memiliki uang.

Hal ini ternyata membuat pelaku marah. Ia merencanakan niat buruk dengan mendatangi rumah korban. Saat melihat korban yang ada di rumah seorang diri, korban dianiaya, diperkosa dan dibunuh. Saat itu korban sempat melawan melihat tindakan sadis dilakukan oleh pamannya sendiri.

“Selain dibunuh oleh pelaku itu, korban juga diperkosa oleh pamannya sendiri di rumah milik orang tua korban di Tanjung Selamat, ” tambahnya.

Mengenai pelaku babak belur dan nyaris tewas, Kombes Riko mengaku, saat ditangkap petugas, pelaku diamuk massa yang geram melihat kejahatannya.

Tidak itu saja, pelaku sadis itu juga ditembak petugas untuk memberikan efek jera kepada perilaku sadis pelaku.

Dari hasil penyelidikan itu diketahui adanya bercak darah dari kemaluan korban dan adanya luka memar di leher dan kaki korban. “Kedua tangan korban juga diikat oleh pelaku, ” imbuh Kombes Riko.(zak)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *