Diduga RS Murni Teguh Manipulasi Data Pasien Covid-19, RS: Tidak Benar

IMG-20240310-164257

Medan, TRIBRATA TV

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Peduli Indonesia (PB GPMPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Sumut. Para pengunjuk rasa menuntut dan meminta penegak hukum melakukan penyelidikan dugaan manipulasi data pasien Covid-19 yang ditangani Rumah Sakit Murni Teguh Medan, Kamis (15/10/2020).

IMG-20240227-124711

Massa menuding pihak RS Murni Teguh diduga melakukan manipulasi data pasien Covid-19, agar bisa mendapatkan keuntungan pribadi.

Selain itu, mereka juga tidak memberikan informasi dengan jelas terkait data yang dimiliki dan rumah sakit juga diduga tidak melakukan tes sesuai tahapan yang berlaku sehingga seorang dinyatakan Covid-19.

Hal tersebut disuarakan koordinator aksi Muhammad Royhan kepada TRIBRATA TV di depan Markas Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, KM 10,5 Medan.

“Apabila terdapat kekeliruan atau manipulasi maka Dinas Kesehatan harus mengubah status rumah sakit tidak menjadi rujukan penanganan pasien Covid-19. Jadikan tersangka direktur atau penanggung jawab rumah sakit jika terjadi pemalsuan data untuk keuntungan pribadi atau kelompok,” kata ujar Royman.

Menanggapi aksi unjuk rasa, Kompol S Tarigan perwakilan dari Bidang Humas Polda Sumut menerima aspirasi massa, ia berjanji akan menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh massa.

“Terima kasih karena telah menyampaikan aspirasi dengan teratur, tertib dan damai. Segala aspirasi dari rekan-rekan akan kami sampaikan kepada pimpinan,” kata Tarigan.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Rumah Sakit Murni Teguh, dr Jong Khai MARS mengatakan bahwa ia membenarkan ada surat masuk dari mahasiswa kepada pihaknya. Namun terkait tudingan adanya manipulasi data yang dituduhkan kepada rumah sakit tidaklah benar.

Ia katakan bahwa pihak rumah sakit sudah melakukan pengecekan terhadap inisial nama yang tertulis dalam surat yang masuk, olehnya tidak ada manipulasi data yang dilakukan pihak RS Murni Teguh.

“Memang betul ada surat dari yang bersangkutan, jadi tentang pasien yang disebutkan kalau benar itu sesuai inisial dalam suratnya, sudah kita check kebenarannya, tidak ada manipulasi data” pungkasnya, Kamis malam via WhatsApp kepada TRIBRATA TV. (Bonni T Manullang)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *